Thursday, May 26, 2016

5 Perkara Agama yang paling Penting untuk diajarkan Kepada Anak

BY biophia@gmail.com IN No comments


Dengan demikian hendaknya kita bersunguuh-sungguh dan bekerja keras dalam mendidik anak kita. Diantaranya ialah dengan mengajarkan kepada mereka perkara-perkara penting yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya Shallallaahu alaihi wa sallam.
Diantara perkara agama yang paling penting untuk diajarkan kepada mereka adalah: 

1.     Cinta kepada Allah Dan Rasulnya

Hendaknya orang tua mengajarkan anaknya untuk cinta kepada Rabb-nya, yang telah menciptakannya, dan mencintai nabi yang diutus kepadanya. Allah Ta'ala berfirman yang artinya " Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah; 165). Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda “ Ada tiga perkara barang siapa yang ada padanya perkara perkara-perkara tersebut, niscaya dia akan mendapatkan manisnya Iman : (1) Allah dan Rasulnya lebih dia cintai dari selain keduanya, (2) Tidaklah dia mencintai seseorang karena Allah, ... (HR Bukhari dan Muslim). Konsekuensi mencintai allah dan Rasulnya, ialah menaati keduanya, dan mengikuti apa yang dibawa oleh rasulnya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya “ Ktakanlah jika kamu (Benar-benar) mencintai Allah, mengasihi, dan mengampuni dosa-dosamu. “ Allah Maha pengampun lagi maha penyayang “ (QS Ali Imran; 31).


2.     Mengajarkan Sunnah dan Mendidiknya di atas Sunnah

Wajib bagi orang tua mengajarkan Sunnah Nabi Shallallaahu alaihi Wa Sallam kepada anaknya. Allah Ta’ala telah memerintahkan kita untuk mengikuti Sunnah tersebut, dalam firmannya yang artinya, “Apa yang diberikan Rasul padamu, terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, Dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS Al-Hasyr; 7). Di samping itu, hendaknya orang tua juga menanamkan kebencian kepada bid’ah. Karena bid’ah itu merupakan sejelek-jelek perkara.

3.     Pengajaran Shalat

Berkenaan denga shalat, secara khusus Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “ Dan pertahankanlah kepada keluargamu mendirikan Shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamudan akibat yang baikitu adalah bagi yang bertakwa” (Qs Thaahaa; 132). Apabila anak telah mencapai usia tahun, wajib bagi orang tua untuk memerinyahkannya agar mengerjakan Shalat. Dan ketika anak telah mencapai 10 tahun, orang tua diperbolehkan untuk memukulnya (dengan pukulan yang mendidik, bukan pukulan di kepala atau dengan niat untuk menyakiti); Bahkan diwajibkan, sesuai dengan ddhohir sabda Rasulullah, “Perintahkan anak-anak kalian untuk Shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Dan pukulah mereka jika tidak mau Shalat pada usia 10 tahun....” (HR Abu Dawud, Shahih).

4.     Akhlak

Akhlak yang baik merupakan faktor utama yang dapat menyelamatkan seseorang dari api neraka, karena ia memberatkan timbangan kebaikan seseorang di akhirat kelak. Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “ Tidak ada suatu amalan pun, yang lebih berat pada timbangan seorang hamba, dari pada akhlak yang baik kepada anaknya sendiri, seperti: berbakti kepada orang tua, menahan diri dari mengganggu dan menyakiti, menyabarkan salam, menjaga lisan dan lain-lain.

5.     Pengajaran Al Quran dan ilmu agama

Mempelajari Al Quran termasuk sebaik-baik perkara. Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda “ Sebaik-baik kalian ialah yang belajar Al Quran, dan mengajarkannya” (HR Bukhari). Dan tidak samar lagi akan keutamaan belajar ilmu agama. Rasulullah bersabda “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya menuju surga. Sesunggunya Malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridha pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintakan ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada di dalam air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam Badar dan bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barang siapa yang mengambilnya, maka sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. (HR Abu Daud, Shahih). Oleh karena itu hendaknya orang tua bersemangat dan bersunggub-sungguh dalam mengajarkan Al Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya kepada anaknya sendiri.

0 komentar:

Post a Comment