Saturday, February 6, 2016

Tantei No Tantei

BY biophia@gmail.com IN No comments


Drama Jepang Detective versus Detectives akan menceritakan tentang Rena Sasaki (Keiko Kitagawa) adalah seorang wanita cantik dengan memori yang sangat baik dan kecerdasan. Dia menjadi seorang detektif swasta dan risiko hidupnya untuk memburu detektif swasta yang jahat, karena adiknya dibunuh oleh penguntit. Orang yang memberikan informasi kepada penguntit di lokasi kakaknya adalah seorang detektif swasta

Download

Episode 1

Episode 2

Episode 3

Episode 4

Episode 5

Episode 6

Episode 7

Episode 8

Episode 9

Episode 10

Episode 11

Selamat Menyaksikan Jangan lupa like pagenya ya...!!

Robert T Kyosaki

BY biophia@gmail.com IN No comments


Robert T Kyosaki 

Milyarder dan Penasehat Keuangan keamanan

“kecerdasan finansial bukan terutama tentang seberapa banyak uang yang kau hasilkan, tetapi lebih mengenai berapa banyak uang yang kau simpan, seberapa keras uang itu bekerja untukmu, dan berapa banyak generasi yang bisa kau hidupi dengan uang itu”



Banyak orang yang sudah cukup berhasil meraih kekayaanya. Mereka punya banyak uang, tabungan di berbagai rekening bank, atau memiliki sejumlah aset yang nilainya lumayan besar. Cuma sayangnya, tidak semua dari mereka bisa memanfaatkan kekayaan itu untuk sesuatu yang lebih bermakna. Cerdas secara finansial bukan berarti seberapa keras kita mencari dan mengumpulkan uang. Termasuk, seberapa banyak nilainya yang bisa kita kumpulkan. Melainkan, bagaimana kita mampu mengelola uang-uang itu untuk lebih banyak lagi menghasilkan lebih banyak lagi uang dan “membagikannya” kepada orang lain/


            Mengelola uang melalui berbagai usaha konkret , jelas akan melibatkan banyak orang. Bila saja pengelolaan tersebut berjalan mulus berarti orang-orang yang kita libatkan pun ikut menikmati hasilnya. Mereka bisa hidup, berkarya, dan terus berkembang berkat uang yang kita miliki. Selain mereka kita sebagai pemilikuang (modal) juga jelas akan menerima hasilnya. Nah, bukankah itu berarti kita melakukan sesuatu lebih bermakna dengan uang dan kekayaan yang kita punya?


            Kalau anda ingin kaya, itu wajar dan harus demi kehidupan yang lebih baik dan lebih mudah. Tapi ada yang tidak boleh kita lupakan bila suatu saat kekayaan itu sudah diraih, yaitu ketulusan untuk “Berbagi” dengan orang lain. Kita mesti percaya kekayaan sejati sesungguhnya hanya dimilki mereka yang berhati murah.
 


Warren Buffet

BY biophia@gmail.com IN No comments

Warren Buffet
Orang Terkaya Pada Tahun 2008 Versi majalah Forbes, Dengan Nilai kekayaan 62 Triliyun Dollar

"Kunci bagi keberhasilan investasi adalah membeli saham yang bagus kala pasar memberikan potongan harga dari nilai biisnis yang sebenarnya"

Warren Buffet dikenal sebagai investor yang punya nyali besar. Di saat orang lain takut memilih dan membeli sebuah saham karena pasar bursa sedang goyah, Buffet justru sebaliknya. Ia tahu mana saham "Sampah" yang harus dihindari mana saham "Emas" yang mesti dibeli, sekalipun nilainya di pasaran sedang anjlok. kenyataanya, harga saham-saham yang dibeli Buffet itu kemudian menguat dan memberikan keuntungan berlipat baginya, jelas, nyali besar Buffet tidak semata-mata muncul begitu saja. Melainkan karena ketajaman analisis dan kecermatan berhitungnya. Dan itu semua didasari sikap Buffet yang berpikir beda dari para pemain saham lainnya. 

Pelajaran yang bisa dipetik dari buffet bukanlah sekedar awal kesuksesannya membei sejumlah saham, tapi jauh lebih penting dari itu. Kita bisa melihat, bahwa tanpa perhitungan cermat. Buffet jelas tidak akan berani mengambil tindakan yang dihindari banyak orang; membeli saham yang nilainya sedang terpuruk. Buffet melakukan sesuatu karena dia tahu betul apa yang dia lakukan. Ibarat kata, sebelum terjun berperang. Buffet sudah menguasai medan terlebih dahulu, dia tau kapan harus menyerang dan kapan harus menahan pertemppuran.

Tidak salah jika kita belajar soal keberanian dari Buffet. Ini penting, karena tanpa keberanian yang diambil tanpa perhitungan cermat, bahkan di dasari sikap asal-asalan, hanya akan berujung pada kegagalan besar.

Cina Pasca Deng Xiaoping, Quo Vads

BY biophia@gmail.com IN No comments

Lie Tek Tjeng

Cita-cita setiap patriot Cina modern, apakah dia anggota partai Nasionalis seperti Dr. Sun Yat-Sen dan Chiang Kai-Sek atau anggota PKC seperti Mao Zedong cs, adalah melakukan modernisasi supaya negaranya menjadi kuat, sehingga disegani dan dihormati dalam pergaulan Internasional. Akan tetapi, biarpun mempunyai cita-cita yang sama, mereka menempuh jalan yang berbeda dalam usaha mewujudkannya. Ini disebabkan oleh misi prefrensi mereka yang berbeda dan yang dipengaruhi oleh lingkungan dan situasi kondisi yang dihadapi.

Dr.Sun Yat-sen meninggal dunia sebelum revolusi selesai, sehingga belum memulai usaha modernisasi negerinya. Penggantinya, Chiang Kai-Shek umumnya dinilai gagal dalam daratan, tetapi kemudian berhasil di pulau Taiwan. Sehingga yang terakhir telah muncul sebagai NIE (Newly Industrialized Economy).


Dr Sun Yat-sen


Mao Zedong cs berorientasi kepada Uni Soviet dalam revolusinya, dan pada tahun-tahun pertama RRC mengandalkan Uni Soviet dalam pembangunan industri beratnya. Akan tetapi, terus memburuknya hubungan Moscow-Beijing menyebabkan pertentangan antara Mao dan ahli warisnya Liu Shiaoqi, sehingga yang terakhir ini dituduh sebagai menempuh jalan kapitalisme/revisionisme ala Khruschev.

Pada tahun 1972 Mao dan PM Zhou Enlai menyambut positif inisial pesiden Nixon untuk memperbaiki hubungan AS-RRC. Ini membuka peluang untuk memanfaatkan dunia barat dan  Jepang untuk modernisasi RRC (Kemungkinan ini tidak terdapat sebelumnya pada perang dingin. Di mana terjadi konfrontasi AS-RRC dan AS melarang sekutu-sekutunya untuk membantu modernisasi RRC). Akan tetapi, Mao dan Zhou meninggal dunia pada tahun 1976. sehingga ahli waris mereka Hua Guofeng dan Deng Xiao Ping menerima tugas untuk melaksanakan modernisassi. Dengan memanfaatkan dunia barat dan jepang.



Mao Zedong

Sebagai politikus yang realistis dan pragmatis, Deng Xiao Ping tidak bisa tidak terkesan oleh keampuhan Maoismeyang dilambangkan oleh Hua Guofeng yang memungkinkan pendukung-pendukungnya untuk mengeliminir lawan-lawan politik Maois mereka. Dan kenyataan, banyak kader partai dari satu pihak mendesak Hua untuk merehabilitasi Deng. Tetapi pada lain pihak menyokongnya untuk menggolkan empat prinsip yang mempertahankan Maoisme sebagai ideologi negara, kelihatan meyakinkan Deng, bahwa lebih baik memanfaatkan Maoisme dari pada melakukan Demaoisasi yang mungkin akan menghidupkan kembali perpecahan dalam persatuan dan kesatuan nasional yang dikhawatirkan oleh semua pihak.

Sikap kader partai ini disebabkan karena mereka sadar kan jasa-jasa Mao yang memulihkan harga diri bangsanya, yang selama satu abad dihina dan dieksploitasi oleh kekuatan asing, dan membentuk negara kesatuan yang kuat yang tidak bisa lagi diabaikan dalam percaturan politik internasional, khususnya di kawasan Asia -Pasifik.

Tak diragukan lagi, bahwa PKC dan partai-partai komunis yang masih dewasa ini sedang menghadapi tantangan berupa krisis kepercayaan. Tantangan itu bukan hanya datanf dari dalam, tapi juga dari luar. Krisis kepercayaan yangsedang dihadapi PKC sebenarnya bukan soal baru sudah sejak pertengahan dasawarsa 1950-an, mendiang Mao Zedong melhat gejala makin memudarnya elan revolusi klub para birokrat dan telah kehilangan fungsinya sebagai "Penyambung lidah masyarakat", karena telah tenggelam dalam dunia yang makin birokratis, dan kehidupan para kadernya yang makin lama makin empuk. Mungkin Mao juga menyadari akan ancaman timbulnya "Kelas baru" dalam sistem komunis seperti yang dilansir penulis Yugoslavia, Milovan Dias. Karena Mao sangat takut akan kebangkitan kembali kapitalisme di Cina.

Deng Xiao Ping


Untuk mengatasi hal itu, Mao telah menggelindingkan berbagai kampanye politik mulai dari "Gerakan seratus bunga" (1955), lompatan jauh ke muka (1957), Gerakan Pendidikan Sosialis (1965), Sampai ke Revolusi Kebudayaan (1966). Dalam revolusi kebudayaan yang berlangsung selama sepuluh tahun (1966-1976),di bawah tema pokok mencegah kebangkitan kembali kapitalisme, sebagian besar unsur partai yang dituduh sebagai "Birokrat", "Kapitalis", "Kanan"dan "Kontra Revolusioner" berhasil dibersihkan. Tapi, meski rentetan berbagai kampanye telah dilancarkan, penyakit yang masih menghinggapi partai masih tetap hadir. Bahkan menjelang wafatnya karena keadaan Cina Yang makin kacau, Mao terpaksa menarik dan mempekerjakan kembali orang-orang yang dulu diganyang dan dikeluarkan dari partai.

Tantangan yang dihadapi PKC sekarang berbeda dengan yang dialaminya pada mas Mao. Dengan diperkenalkannya demokrasi ekonomi sebagai tema pokok, reformasi yang direkayasa Deng sejak 1979, tuntutan untuk terlaksananya demokrasi politik makin besar. Namun Deng dan kawan-kawannya kurang menyadari akan kenyataan, bahwa pada suatu saat tertentu dansuatu titik tertentu demokrasi ekonomi dan demokrasi politik harus bertemu. Dengan demikian proses yang berkembang adalah, di satu sisi PKC bertekad tetap mempertahankan kedudukannya sebagai partai tunggal, tapi di sisi lain massa takyat, terutama kaum muda menuntut hak-hak demokrasi yang lebih besar.

Terjadinya peristiwa berdarah di Tiananmen 3-4 Juni tiga tahun yang silam, tak lain sebagai akibat dari tarik-menarik antara kedua kekuatan ini. Jutaan massa Beijing dan jutaan massa jalan mendukung aksi mahasiswa yang menuntut hak-hak demokrasi. Hanya dengan keperkasaan tentara pembebasan rakyat (TPR) dan kekerasan senjata, kewibawaan partai masih dapat dipertahankan.

Situasi dunia dewasa ini tidak menguntungkan PKC. Runtuhnya Regim-regim komunis totaliter di bekas Uni Siviet dan Eropa Timur, telah disusul dengan munculnya proses demokratisasi yang makin lama menjadi gejala global itu ditambah lagi dengan dunia yang kian hari kian "Sempit" sebagai dampak terciptanya teknologi komunikasi yang semakin lama semakin tambah maju.

Peristiwa pecahnya negara Uni Soviet dan timbulnya protes demokratisasi di sana, pasti disadari kehadirannya oleh sebagian rakyat Cina. Itu semuanya adalah akibat reformasi dan keterbukaan yang dirintis Deng sejak 1979 dan komuniasi yang maikn canggih. Sebagai akibatnya, baik baik di mata sebagian rakyat Cina maupun di mata dunia, PKC bagaikan penjelmaan dalam suatu sistem yabg Ark/naik, anarkronik alias tak sesuai lagi dengan zaman.

Mungkin saja dalam menghadapi dunia dari Cina yang sedang berubah seperti sekarang ini, PKC akan mengambil langkah-langkah lebih terbuka dan menjalankan sistem yang lebih demokratis dan pluratistis. Namun pada kenyataanya PKC dewasa ini adalah satu-satunya kekuatan politik di Cina yang terorganisasi dengan baik. Oleh sebabitu, andai kata muncul suatu partai tandingan atau oposisi, prakarsanya akan muncul di kalangan PKC itu sendiri. sejak awal 1980-an, setiap usaha yang membentuk kekuatan politik alternatif di negeri semilyar manusia itu, selalu gagal, lantaran selalu dihalang-halangi.

Soalnya sekarang, apakah penguasa RRC menyadari akan pentingnya keadaan? Apakah mereka telah mempersiapkan suatu sistem yang lebih cocok untuk masa sekarang? Atau malah lebih aju lagi dengan memberi peluang untuk munculnya suatu kekuatan politik alternatif?

Rangkaian pertanyaan itu hanya bisa dijawab sejarah , walaupun pencarian jalan keluar dari dilema itu sangat mendesak bagi Cina. Sementara itu saat pembukaan kongres makin mendekat.

Friday, February 5, 2016

Ray Kroc

BY biophia@gmail.com IN No comments



Salah satu dari 100 orang pendiri dan pemilik rekayasa indistri paling berpengaruh versi majalah time

"Banyak orang mengira kesuksesan saya datangnya tiba-tiba. Padahal saya meraihnya sedikit demi sedikit, dan hari demi hari selama tiga puluh tahun"

Ray Kroc ingin berpesan, pada kita bahwa memandang kesuksesan seseorang tidak cukup hanya dengan melihat seberapa banyak uang dan kekayaan yang dia miliki. Tapi juga, menyelami bagaimana sebetulnya usaha dan proses seseorang tersebut dalam meraih kesuksesannya. Berkacalah pada petani padi; sawah mereka tidak akan menghasikan apa-apa jika mereka tidak merawat, mencangkul, maupun membersihkan hama pengganggu setiap hari. 

Kekayaan bukan datang dalam semalam, minggu atau beberapa bulan saja. kecuali kita mendapat undian melalui perjudian besar. Pesannya, kesuksesan dan kekayaan sejati mutlak hanya bisa diraih denga cucuran keringat dari hari kemarin, hari ini, hari esok, lusa dan seterusnya. kekayaan bukan semata-mata datang dari faktor keuntungan. Melainkan kerja keras yang berkelanjutan.

Kekayaan yang tidak diraih melalui kerja keras sejatinya adalah semu. Kekayaan seperti itu suatu saat bisa habis begitu saja, karena si pemilik tidak tau cara mempertahankan bahkan mengembangkan. Di awal-awal kesuksesan hanya akan diraih dengan kerja keras, dan lebih keras lagi. Selanjutnya, kekayaan itu akan terus berlipat ganda bila kita bisa bekerja lebih cerdas dan lebih cerdas lagi.

Thursday, February 4, 2016

Paul Hanna, Penulis The Money Motivator

BY biophia@gmail.com IN No comments



"Cara hidup saya ditentukan oleh apa yang saya dapatkan, kualitas hidup saya ditentukan oleh apa yang saya berikan" 

Mungkin kita pernah melihat sejumlah orang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang-barang mewahyang sebetulnya tidak mereka butuhkan. Mereka melakukan itu semata-mata hanya ingin membuat orang di sekitarnya terkesan. Jadi motivasinya jelas bukan kebutuhan, melainkan gengsi. Pdahal kalau dilihat dari pendapatannya,  belum tentu mereka benar-benar mampu melakukan itu.
kalau kita ingin kaya, pola pikir dan hidup demikian tidaklah sehat. Uang yang seharusnya bisa kita gunakan untuk merintis ataubahkan mengembangkan suatu usaha, justru dialokasikan untuk kepentingan yang sebetulnya tidak penting. Poinnya, kita harus cermat menyeimbangkan antara pendapatan dan pola pengelolaan serta peruntukannya. Gaya hidup tidak sehat hanya akan membuat kita jalan di tempat.

Jika suatu saat kekayaan bisa kita raih, nilai kualitasnya bukan saja terletak pada berapa banyak uang yang dimiliki. Meainkan, bagaimana kita bisa mengelola uang dan kekayaan tersebut untuk berbagi kepada orang lain.  Berbagi, bukn berarti membagi-bagikan uang begitu saja. Tapi, bagaimana melalui uang yang dimiliki kita bisa membuat sesuatu sekaligus jalan bagi orang lain untuk juga menafkahi hidup dan keluarga mereka.  Misalnya dengan membuka usaha yang kemudian memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Semakin banyak kita berbagi pada orang lain maka akan semakin tinggi pula kualitas dan makna hidup yang dijalani.

Harvey S Firestone, Pendiri Firestone Tire & Ruber Company

BY biophia@gmail.com IN No comments



"Pemikiranlah yang menjadi modal utama dalam bisnis bukan uang"

Di milenium ini semakin banyak orang meyakini bahwa ke depan industri kreatif akan sangat merajai. Itu artinya, ketajaman berpikir dalam menemukan ide-ide brilian adalah kunci pokoknya. Dalam dunia industri kreatif, faktor modal bukanlah yang utama. Modal besar tanpa diikuti ide yang juga besar biasanya tak akan menghasilkan apapun.

Kenyataanya orang-orang lebih memilih produk yang memiliki ide atau nilai kreativitas tinggi. Sekalipun dikemas sederhana karena keterbatasan modal produsennya. Sebaliknya pembeli cenderung berpikir ulang atau bahkan tidak tertarik membeli suatu produk yang terlihat biasa dan terkesan tak menjual suatu ide kreatif. 

Poinnya, kalau suatu saat kita ingin kaya, maka sejak sekarang kita harus mulai mengasah ketajaman berpikir. Jadi bukan hanya uang saja yang perlu kita persiapkan sebagai modal. Kita mesti percaya uang belum tentu bisa melahirkan segudang ide kreatif. Sebaliknya, ide kreatif akan mendatangkan segudang uang bila dikelola dengan baik. Apalagi jika ditopang dengan modal uang yang memumpuni.

Wednesday, February 3, 2016

Robert T Kyosaki, Milyarder Dan Penulis Kenamaan

BY biophia@gmail.com IN No comments



"Waspadalah kekuatan candu uang, begitu terbiasa kau menerimanya, kecanduan itu membuatmu terikat pada caramu mendapatkannya"

 Uang bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya alat demi memudahkan kita mencapai berbagai cita-cita hidup. Artinya, jadikanlah uang sebagai alat bantu untuk menghasilkan lebih banyak lagi uang; dan jangan sampai kita yang diperalat uang. Nah, orang-orang kaya biasanya berpikir bagaimana mereka tidak menghasilkan uang hanya dari satu sisi/bidang bisnis saja. sekalipun bidang tersebut sangat menjanjikan, mereka tidak ingin terlena atau hanya berkutat di bidang itu saja.

Robert T Kyosaki inginmenyampaikan candu uang dalam pengertian yang llebih dalam. Bukan hanya soal sifat uang bisa membuat orang ketagihan mengejarnya, tapi juga bagaimana cara mendapatkannya. Poinnya jauh lebih baik kita tidak hanya berfokus dalam satu bidang bisnis atau pekerjaan saja demi mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Karena itulah yang dilakukan oleh orang-orang kaya kelas kakap.  Mereka selalu berpikir bagaimana mengguritakan kerajaan bisnisnya hingga ke berbagai lintas sektor.

Tuesday, February 2, 2016

Paul Hanna, Penulis The Money Motivator

BY biophia@gmail.com IN No comments



"Jika anda telah memutuska untuk menabung sejumlah uang katakanlah Rp 200 juta untuk membeli mobil baru, sudahkah anda tentukan deadlinenya? Jika and serius mengendalikan uang anda, deadline adalah hal terpenting"


Merencanakan pencapaian tidak cukup hanya dengan menentukan kapan batas waktu mencapainya. Nah, sadar atau tidak deadline membuat kita lebih terpacu memutar otak demi mencari cara paling efektif dalam mengejar tujuan atau cita-cita. Deadline juga membantu kita dalam mengatur strategi dan rencana pencapaian. baik untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Ini soal bagaimana kita melecut diri sendiri untuk selalu berlari lebih kencang meraih garis finishsebagai tombol pencapaian tujuan. Kita boleh membuktikan sendiri, tidak ada orang-orang sukses dan kaya di dunia ini yang berhasil tanpa perencanaan deadline yang matag. dengan membuat deadline, orang-orang kaya itu bisa membuat rencana-rencana terstruktur dari waktu ke waktu. Dan niscaya itulah salah satu hal penting yang membuat mereka berhasil meraih kekayaan.

Kalau kita percaya kekayaan itu bukan suatu kebetulan, maka sejak sekarang tentukanlah deadline setiap supaya kita dalam meraih kekayaan di masa depan. Yang tak kalah penting, prencanaan deadline tidak berarti apa-apa bila kita sendiri tidak disiplin menjalankannya.

Jack Welch, Ketua Eksekutif General Electric (GE) periode 1981-2001

BY biophia@gmail.com IN No comments


"Kami Ingin Membuat Kualitas Kami Sangat Spesial, Sangat Bernilai Bagi Para Pelanggan Kami, Sangat Penting Untuk Kesuksesan Mereka, Sehingga Produk Kami Satu-satunya Pilihan Mereka Yang Memiliki Nilai Nyata" 


Para pebisnis kawakan sangat mengedepankan prinsip nilai guna atas produk atau layanan jasa perusahaan mereka. Artinya, mereka selalu memastikan setiap jasa dan produk yang dihasilkan benar-benar memudahkan dan menjawab kebutuhan konsumen. Intinya adalah kualitas dan nilai lebih produk. Dengan begitu, konsumen tidak akan pernah lupa akan produk yang mereka anggap bermutu. Memang, setiap pebisnis tau hal itu, bahkan pebisnis pemula sekalipun. Tapi sayangnya, tidak semua pebisnis bisa melakukannya. Bisa jadi karena mereka tidak berhasil memaksimalkan kualitas maupun menggali nilai lebih. Atau juga karena tidak dilakukan secara berkelanjutan.

Salah satu paling efektif meraih kekayaan adalah dengan berbisnis dan membuka usaha. NAh, kalau kita memulai usaha atau sedang menekuni satu bidang usaha, percayalah bahwa merawat kepercayaan konsumen merupakan hal paling utama dan itu mutlak.

Ini bukan soal seberapa besar kaliber bisnis yang kita tekuni. Bahkan seorang pedagang pedagang toko kelontong yang ingin sukses pun perlu menerapkan prinsip Jack Walch tersebut. Poinnya, rebutlah hati pembeli melalui tradisi kualitas yang punya nilai lebih. Dan nilai lebih itu benar-benar menjawab kebutuhan konsumen.

Monday, February 1, 2016

Bill Gates, Punggawa Microsoft Corporation

BY biophia@gmail.com IN No comments


" Menjadi Lebih Baik Lebih Penting Dari Pada Yang Pertama"

Ada dua hal yang ingin disampaikan Bill Gates. Pertama, kita harus memiliki mental dan kemampuan kompetensi yang mumpuni. Kita boleh saja memlulainya belakangan ketimbang orang lain, tapi bukan berarti kita ketinggalan soal kualitas. Kuncinya kita harus menemukan kelemahan mereka yang lebih dulu melakukan sesuatu. Pelajari kelemahan-kelemahannya, lalu mmodifikasi dengan lebih sempurna, dan lakukan dengan cara kita supaya tidak dibilang pengekor.

Kedua, kalau ingin sukses kita harus bisa berpikir di luar yang orang lain sudah pikirkan dan lakukan. Ini semata-mata mendidik kta untuk berupaya melakukan yang orang lain tidak bisa lakukan. Dengan begitu kita memiliki nilai lebih atau daya ungkit.

Kedua pesan itu sangat penting diterapkan dalam dunia bisnis dan lingkup pekerjaan kita sehari-hari. Kalau saat ini kita bukan siapa-siapa karena yang lain sudah lebih dulu melakukan sesuatu, maka di masa mendatang kita harus mendobrak ke posisi terdepan karena menjadi yang terbaik. 

Partai Komusis Cina Menghadapi Badai

BY biophia@gmail.com IN No comments

Tanggal 1 Juli 1991, Partai Komunis Cina (PKC) genap berusia 70 tahun. Dalam Usianya itu PKC bisa dikatakan sebagai partai komunis tertua di Asia, dan serta didirikannya termasuk unik. UNik karena pembentukannya dilakukan 13 tokoh revolusioner dari seluruh propinsi. berdirinya PKC juga unik karena pengesahannya dimaklumatkan di atas sebuah perahu si sebuah danau di aerah Sanghai.

       Keunikan lainnya adalah penentuan Chen Duxiu sebagai sekjen PKC yang pertama dilakukan secara Absentia kelahiran PKC juga dibantu tangan-tangan komitmen (Komunis InterNasional) dengan mengutus seorang bernama Maring untuk membentuk Partai-partai Revolusioner di daratan Cina.

      Sejak saat itu PKC berjuang dengan kekuatan senjata merebut kekuasaan dari kaum nasionalis (Kuomintang) yang pada tahun 1949 berhasil mereka usir ke pulau Taiwan. dengan didirikannya Republik Rakyat Cina (1949), PKC menjadi satu-satunya kekuatan politik yang memerintah Cina dengan berbagai (Avonturisme) politiknya sampai dewasa ini.

AWAL PEMBENTUKAN PKC

      Pada Awalnya, kekuatan Revolusioner Lainnya di Cina adalah kelompok Kuomintang yang berhasil mendirikan Republik Rakyat Cina dengan menggulingkan Dinasti terakhir Cina Qing. Dunia di awal abad ke-20 penuh dengan berbagai perubahan-perubahan penting seperti hancurnya kekuasaan Monarkhi, munculnya kekuatan buruh dan sikap anti Imprialisme.

setelah berhasilnya Revolusi Oktober 1917, banyak intelektual Cina berpaling kepada keberhasilan orang-orang Rusia melancarkan Revolusinya. dengan bersemangat mereka mencoba mengimplementasikan Revolusi gaya Bolshevik di Cina.

sementara itu untuk lebih mengaktifkan partai komunis di negara-negara lain, Lenin membentuk internasionale ketiga partai-partai komunis (atau yang lazim juga disebut sebagai Komintern)tahun 1919 kongres pertama Komitern diselenggarakan tahun itu juga, di hadiri delegasi dari Rusia dan Eropa sendiri.

dalam diskusi itu dikeluarkan sebuah manifesto kepada kaum proletar di seluruh dunia yang memuja bentuk pemerintahan yang diselenggarakan Uni Soviet, dalam Manifesto ini juga disebutkan agar partai Komunislainnya melawan gerakan-gerakan buruh non komunis, serta menyatakan dukungannya terhadap seluruh masyarakat yang berjuang mellawan Imprealisme, termasuk Cina yang berusaha melepaskan diri dari kungkungan Jepang.

Chen Duxiu, setelah ditahan selama 3 bulan karena peranannya dalam gerakan 4 Mei (gerakan yang dianggap oleh kaum Komunis sebagai yang sangat Revolusioner), meninggalkan Beijing menuju Sanghai. di Sanghai Chen tetap menjadi editor majalah pemuda baru, majalah yang menjadi sangat kiri dan telah ditinggalkan para pembacanya yang menjadi kelompok Liberal, sepeti Sastrawan, terkenal Hu Shi.

pada bulan Mei 1920, Chen bertemu dengan agen Komintern yang diutus ke Cina bernama Grigori Voltinsky. Pada saat itu Chen mengalami dilema intelektualnya dalam merumuskan Pilihan-pilihan sosialisme yang ada. Antara lain adalah teori Jepang tentang model formasi pedesaan, sosialisme Kristen Korea, proposal Cina untuk membentuk suatu korps yang saling membantu dalam bekerja dan belajar, atau serikat sosialisme yang dilakukan John Dewey.

sedangkan Voltinsky memberikan penjelasan dan pengarahan pada Chen bagaimana mempersatukan organisasi politik di atas kelompok-kelompok sosialis tidak terkoordinasi yang sudah ada di Cina. Sebuah nukleus anggota-anggota penting partai komunis bertemu bulan Mei, terdiri dari berbagai spektrum pemikiran sosialis, anarkis, progresif dan bahkan dari Kuomintang.

sebagai kedok untuk melancarkan pergerakannya, mereka membentuk dua front organisasi, yaitu sebuah kantor berita Uni Soviet dan sebuah sekolah bahasa asing, organisasi itu juga berfungsi merekrut anggota-anggota partai komunis, Ny.Voltinsky yang mengikuti suaminya ke Cina, mialnya memberikan pembelajaran bahasa Rusia kepada para pemuda Cina. setelah menguasai bahasa itu mereka dikirim ke Uni Soviet untuk dididik sebagai pengatur organisasi Revolusioner.

dari lingkaran-lingkaran seperti itu kemudian kelompok-kelompok Komunis di seluruh Cina. Mao Zadong membentuk kelompok komunis di Provinsi Hunan dan Peking, para mahasiswa membentuk kelompok yang sama di Jepang lain di Perancis. Kelompok Perancis ini menjaadi bagian yang penting dalam PKC karena menghasilkan orang-orang terkenal seperti Zhou Entai dan Deng Xiao Ping.

di bawah kepemimpinan PKC ini. berbagai pemberontakan melawan Kuomintang dan jepang. Keanggotaan PKC pun terus membengkak, dari 950 orang bulan Januari 1925 menjadi 50.000 orang tahun 1926. Bersamaan dengan itu mereka berhasil menguasai seksi-seksi kerja petani di bawah pengawasan Kuomintang. 

perkembangan seharah PKC secara umum bisa dibagi atas lima periodisasi, pertama gerakan massa pedesaan yang berlangsung antara Juli 1921 sampai April 1927. Kedua pemberontakan senjata pedesaan antara Agustus 1927 sampai OKtober 1930. Ketiga, perang-perang petani di wilayah pedalaman antara Oktober 1927 sampai Oktober 1934. Keempat, terbentuknya front persatuan dan pemerintahan -pemerintahan regional antara Oktober 1935 sampai Agustus 1945. Kelima, perang kemerdekaan antara Agustus 1945 sampai Oktober 1949.

dari periode-periode itu terbentuk legalitas revolusioner PKC. Paling tidak dalam beberapa hal, Pertama, penekana atas kepercayaan ideologi. Masalah ideologi ini menjadi penting karena penderitaan-penderitaan yang dialami PKC, ketika menjalankan Long March melawan Kuomintang. Dan melawan Jepang dengan korban sangat besar telah menghasilkan partai yang solid.
Kedua, kepemimpinan yang personalistis. Suatu gerakan revolusioner yang mengambil bentuk perang-perang gerilya biasanya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang kharismatis, yang kemudian cenderung menjadi individu yang dikultuskan orang-orang seperti Mao Zedong, Ho Chi Min, dan Fidel Castro adalah contoh pemimpin yang lahir dari pemberontakan-pemberontakan bersenjata.
Dan ketiga , etos politik tentang perjuangan dalam karyanya kediktatoran demokratik rakyat, Mao mengajarkan bahwa partai komunis adalah partai yang menjalankan metoda kritik diri. Ini merupakan ideal untuk mempertahankan etos partai karena melaksanakan kritik diri berarti bisa memcahkan konflik dan memperbaiki kesalahan kesalahan.

Sementara, ahli beranggapan pengalaman Jiangxi dan Yanan (Long March) sebelum tahun 1949, memang telah di hasilkan sebuah partai komunis yang tangguh sesuai dengan situasi kondisi masyarakat, ekonomi dan kebudayaan Cina. Namun ada yang beranggapan, setelah di bentuknya RRC tidak ada lagi mekanisme yang tepat yang bisa dilaksanakan PKC.

pada masa Revolusi Kebudayaan, politik menjadi komando dalam segala segi kehidupan. Keputusan-keutusan yang berkaitan dengan politik dan ekonomi harus disesuaikan dengan perangkat-perangkat ideologis. Deng Xiao Ping muncul dan mengganti tujuan nasional menjadi pembangunan ekonomi dan ideologi baru yang disebut "mmelihat kebenaran dari kenyataan-kenyataan" 
Dalam bahasa negara-negara barat, ideologi dinilai sebagai pragnatisme. Di bawah Deng, jelas PKC harus menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan-kemajuan di bidang ekonomi dengan tetap mencapai sasaran sosialisme ala Cina. 

Namun demikian, bersamaan dengan itu PKC tidak bisa mengakomodasikan perkembangan-perkembangan plitik yang menyertai reformasi di bidang ekonomi. Ini terlihat jelas dalam cara menangani para demonstran di lapangan Tiananmen 3-4 Juni 1989 ketika militer membantai mereka.
ada ungkapan orang yang sangat terkenal dan tidak pentingnya warna ekor kucing. karena yang penting bisa menangkap tikus. Tikus yang disebutkan Deng diibaratkan sebagai Cina yang makmur dan kuat. tapi keberhasilan Deng membawa negaranya mencapai tujuan-tujuannya juga telah menciptakan kondisi, di mana jutaan orang Cina telah siap mengatakan, " warna seekor kucing juga harus dipertimbangkan."

Dalam usianya yang 70 tahun ini, PKC akan bersiap-siap menghadapi berbagai macam badai karena masalah-masalah politik yang pernah terlepas dari keruntuhan ekonomi masyarakat. dan kegagalan menginstitusionalisasikan suksesi kepemimpinan politik, mengarah ke istabilitas dalam segala bidang kehidupan.