Saturday, April 2, 2016

HIgh School DxD Born Season 3

BY biophia@gmail.com IN No comments


Hyodou Issei, adalah siswa kelas 2 SMA dan usiaku sebanding dengan tahun tahun yang kuhabiskantanpa pacar. Dan tiba tiba aku mendapatkan pacar!? Maaf sobat, aku akan menapaki jalan kedewasaan sebelum kalian -- seharusnya seperti itu, tapi kenapa aku dibunuh oleh pacarku sendiri!?
Aku masih belum melakukan apa apa! Apa tak ada Tuhan di dunia ini!?
Dan seorang yang menyelamatkanku adalah gadis tercantik di sekolahku, Rias Gremory-senpai. Aku diberitahu kebenaran mengejutkan darinya yang bukan Tuhan namun Iblis. "Kamu telah bereinkarnasi sebagai Iblis. Jadilah budakku!"
Dengan terpikat oleh payudara dan kebaikan hatinya, hidupku sebagai Iblis tereinkarnasi dimulai!
Maka pertarungan-fantasi Komedi-Cinta Akademi bermula disini dengan agresif dan penuh hasrat duniawi!

Download Anime: 
  1. Episode 1
  2. Episode 2 
  3. Episode 3 
  4. Episode 4 
  5. Episode 5 
  6. Episode 6 
  7. Episode 7 
  8. Episode 8 
  9. Episode 9 
  10. Episode 10 
  11. Episode 11 
  12. Episode 12 


Ajin - Demi Human

BY biophia@gmail.com IN No comments


Seventeen years ago, the existence of a special species called Ajin was discovered in Africa. They are said to be immortal beings, with several supernatural abilities, that look just like any other human being. Are these Ajin just random phenomena of nature or were they purposely sent to Earth to destroy it?


Since their first discovery, several other Ajin appearances have been reported worldwide. For the majority of citizens though, these creatures are less reality and more of something you see every once in a while in a textbook or on the news. This is how it was for the young protagonist of the series, Kei. That was until a sudden turn of events changed his life forever…



Download Anime

YUI - Can't Buy My Love

BY biophia@gmail.com IN No comments

Friday, April 1, 2016

Kedudukan Akal Dalam Islam

BY biophia@gmail.com IN No comments


Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, satu-satunya Rabb yang berhak untuk di ibadahi, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang selalu mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.

Kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala, di antara nikmat besar yang dikaruniakan oleh Allah Ta’ala kepada kita semua adalah nikmat berupa akal sehat, yang dengannya kita bisa berfikir, dengannya kita dapat terus berinovasi menjalani kehidupan dan membangun peradaban, dan dengannya kita dapat membedakan mana yang bermanfaat mana yang berbahaya sesuai jangkauan akal kita. Dengan adanya akal pula kita dibedakan dari hewan. Oleh karena itu Allah Ta’ala banyak mendorong manusia supaya mau menggunakan akalnya untuk berfikir, diantaranya adalah Firmannya (Yang artinya), “ Dan dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan untukmu) Dengan perintahnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (Kekuasaan Allah) bagi kaum berakal. (Q.S An-Nahl:12).

Definisi Akal

Secara bahasa, aql (akal) bisa bermakna al-hikmah (Kebijakan) atau bisa juga bermakna tindakan yang baik dan tepat. Akal juga bisa bermakna sifat, dikatakan ; ‘uqila lahu shay un’ artinya “Dijaga atau diikat” (hubisa) akalnya dan dibatasi “. (lihat kitab lasanur Arab, Muhammad Ibnu Mukarram).
Sedangkan secara istilah, akal adalah daya pikir yang diciptakan Allah Ta’ala (Untuk Manusia) kemudian diberi muatan tertentu berupa kesiapan dan kemampuan yang dapat melahirkan sejumlah aktivitas pemikiran yang berguna bagi kehidupan manusia yang telah dimuliakan oleh Allah Ta’ala (Lihat buku Starh aqidah ahlu sunnah, Yazid bin Abdul Qadir Jawas).

Wednesday, March 30, 2016

Penginapan Murah UNtuk Keluarga Di Tokyo

BY biophia@gmail.com IN No comments


Teman-teman yang baik... berikut ini saya sharing penginapan murah sekali di Tokyo. Sangat membantu untuk teman-teman yang backpackeran ke Jepang dengan keluarga. Saya menginap di Uguisudani Grace, Tokyo. Jaraknya cukup dekat dari Stasiun Uguisudani, JR Yamanote Line, north exit. Jalan kaki santai sekitar 10 menit dari stasiun dan lokasinya mudah skl ditemukan. 

Harga per malam saat saya menginap minggu lalu hanya Rp 1,1 juta. Terdiri dari 2 kamar, bisa ditempati 5 orang. Dilengkapi juga dgn dapur, microwave, kompor gas, kulkas, dan mesin cuci di setiap room. Ada kamar mandi dan toilet sendiri, jd tdk sharing dengan penghuni lainnya. Kondisi kamar sangat bersih dan terawat, seperti umumnya penginapan di Jepang. 

Di sepanjang jalan menuju Uguisudani Grace dari Uguisudani Station banyak sekali convenience store. Ada 7/11, lawson, lawson 100 yen, family mart, juga McD. Persis di seberang penginapan ini ada supermarket. Sehingga sangat memudahkan kita menyiapkan makanan untuk anak-anak. 


Uguisudani Grace, Ueno, Tokyo... ini salah satu kamar yang bisa ditempati berdua dengan anak-anak


Uguisudani Grace, Ueno, Tokyo... salah satu dari 2 kamar yg bisa ditempati 3 orang. Ada kasur tambahan yang disimpan di lemari dan bisa digunakan free tanpa biaya tambahan


Uguisudani Grace, Ueno, Tokyo.... Setiap ruangan terdiri dari 2 kamar dan dilengkapi dengan dapur. Ada kompor gas, kulkas, mesin cuci dan microwave. Sehingga sangat membantu kita menyiapkan makanan untuk anak-anak. Disediakan juga mesin cuci di tiap room.


Tampak depan Uguisudani Grace, Ueno, Tokyo. Saat saya menginap tgl 15-21 Maret 2016, harganya sangat terjangkau, hanya Rp 1,1 juta per malam, terdiri dari 2 kamar dan ada dapur, kompor gas, microwave, kulkas, ruang cuci, dan kamar mandi. Sangat, dangat, sangat murah untuk standar harga di Tokyo. Bisa dihuni 5 orang. Dekat dengan Stasiun Uguisudani, JR Yamanote Line, 10 menit jalan santai.
semoga Bermanfaat 
Terima Kasih

Mampukah PKC Bertahan?

BY biophia@gmail.com IN No comments


Bahkan di Cina sendiri banyak orang yang yakin lonceng kematian komunisme sebenarnya telah berbunyi di Beijing. Tumbangnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur dan Uni Soviet terjadi menyusul keributan Tiananmen 1989.

Memang, penindasan berdarah atas unjuk rasa menurut demokrasi dan memberantas korupsi di lapangan Tiananmen justru berguna di luar Cina. Berkat campur tangan tentara pembebasan rakyat (TPR), pemerintah dan partai komunis Cina (PKC) terselamatkan, bahkan kini makin berkibar, mengapa begitu?

Ada yang mengatakan, kemenangan kaum komunis Cina adalah hasil perjuangan Revolusioner pnjang dan penuh simpati rakyat karena ia satu-satunya alternatif menuju “Cina Baru” yang bebas penindasan, perang, kelaparan, dan salah urus. Dasawarsa 1950-an adalah masa keemasan PKC. Ia telah berhasil mananamkan pengaruhnya sampai kalangan rakyat terbawah. Maka, tak mudah mendongkrak PKC dari kursi kekuasaan. Pendapat ini biasanya datang dari sejarawan.

Ada juga analisis yang melihat faktor-faktor kebudayaan. Menurut tradisi, kehadiran penguasa dan pemerintah adalah untuk memelihara keseimbangan di antara kontradiksi-kontradiksi yang hadir di alam semesta. Ketidakhadiran seorang penguasa yang tidak memegang mandat dari langit akan menyebabkan kekacauan (luan) dan anarkhi. Luan adalah keadaan yang ditakuti baik oleh penguasa maupun rakyat Cinaumumnya karenanya mereka segan mengorbankan keamanan dan ketertiban demi apapun termasuk demokrasi.
Keyakinan tradisional akan perlunya ketertiban atau keseimbangan ini rupanya sangat dimengerti penguasa Cina. Akhir-akhir ini hampir setiap hari rakyat Cina dijejali propaganda akan pentingnya kemanan, pembunuhan dan anarkisme yang melanda (Bekas) Yugoslavia, Afghanistan, Eropa Timur, dan di (Bekas) Uni Soviet selalu diekspose di media massa Cina. Gunanya, untuk memberikesan kepada rakyat bahwa alternatif lain dari keamanan, stabilisasi dan ketertiban adalah anarkhi. Dan keamanan serta ketertiban hanya bisa dicapai jika ada pemerinah yang kuat.

Namun, disisi lain ada pendapat umumnya dari para ahli ilmu politik yang mengatakan, kestabilan yang sedang dinikmati pemerintah dan rakyat Cina dewasa ini hanya kestabilan semu. PKC, kata mereka, sedang mengulur waktu ada dua hal yang dipakan para penguasa Cina dan memenangkan dukungan masyarakat; Reformasi ekonomi dan penindasan militer.

Politik bermuka dua itu digambarkan dengan gamblang dalam alaporan kerja pengurus partai yang diucapkan ketua PKC Jiang Zemin pada pembukaan kongres ke 14 PKC, September, 1992. Disitu Jiang berterus terang mengatakan, dalam 10 tahun terakhir ini PKC bisa berkuasa terus karena kemajuan ekonomi yang dinikmati segala lapisan masyarakat dan pengawasan ketat karena itulah ia menyerukan pada thun-tahun mendatang laju perkembangan ekonomi dipacu hingga 9%, mempertahankan kediktatoran partai tunggal, sambil terus memperketat pengawasan dengan memperkuat tentara dan polisi.

Ia tak banyak membicarakan ideologi, karena memang dengan laju perkembangan ekonomi begitu hebat, ideologi terdesak ke belakang. Diperkirakan sekarang tak banyak rakyat Cina yang percaya akan komunisme. Rekayasa sosisl dan politik yang dipaksananMao Zhedong sejak pertengahan 1950-an sampai 1976 telah menyebabkan banyak orang terutama golongan intelektual mengalami disilusi.
Menurut mereka PKC pada 1920-an sampai pertengahan 1950-an dipuja sebagai penyelamat Cina, telah meakukan serentetan kesalahan besar. Gerakan lompatan jauh ke muka (1957-1959) dan revolusi kebudayaan ( 1966-1976) digambarkan sebagai contoh nyata kegagalan PKC memimpin Cina. Karena itulah banyak yang tidak peduli lagi dengan ideologi, bahkan acuh pada partai.
Namun, ironisnya, krisis ideologi itu justru menguntungkan posisi PKC, rakyat yang setiap gerak-geriknya diawasi, sekarang punya kebebasan asal saja  tidak mengutak ngutik posisi partai sebagai penguasa tunggal.

Sikap acuh terhadap penguasa itu bukan hanya terjadi di kalanga bawah saja, tetapi juga di atas. Mantan perdanamenteri dan ketua PKC Zhao Ziyang, misalnya tidak tidak diapa-apakan dan bahkan setiap hari, konon, asik main golf. Padahal kesalahan besar ia dituduh bersimpati terhadap berniat merontokkan kekuasaan partai. Memang ada tuntunan agar ia diadili atau dipaksa melakukan otokritik, tapi suara itu ibarat peribahsa “Partai Menggonggong Zhao terus main golf”
Para pengamat yang lebih berani lagi malahan mengatakn, RRC sebenarnya sudah tidak bisa disebut sebuah negara sosialis. Banyak ciri yang dulu megidentifikasikannya  sebagai negara sosialis telah ditinggalkan. Komune rakyat telah lenyap dengan adanya dekontektifisasi.

Prinsip “mangkuk nasi besi” yang menjamin semua orang mendapat pekerjaan seumur hidup berangsur telah ditinggalkan. Dalam pada itu perencanaan terpusat juga sudah tidak terdengar lagi kabarnya di bawah prinsip “Desentralisasi” daerah dieri kekuasaan mengatur sendiri urusannya.
alhasil, ketakutan akan kehilangan kemakmuran dan ketakutan terceraiberainya tanah air adalah dua faktor yang jadi tumpuan bagi PKC untuk tetap berkuasa dan jadi “perekat” persatuan nasional.
Tapi, kesinambungan kesuksesan suatu rezim totaliter tidak bisa selamnanya mengandalkan diri hanya ada psikologi ketakutan kekhawatiran, represi politik dan pengebirian hak-hak sipil. Para penguasa Cina harus menjadi etos baru lain yang bisa diterima segenap masyarakat. Mereka sedang dikejar waktu untuk segera menemukannya.

Tuesday, March 29, 2016

Introducting Fukushima

BY biophia@gmail.com IN No comments


It was not until we finally reached the check pont at Shirakawa thet we felt we were realy on our way at last. "Such were the thoughts of japan's most famous haiku poet, matsuo basho, journey north in 1689. He entered the back country via one of the there main routes each see once guarded by a fortifled barrier check point used by travelers to the north since the nighth century. Nezu, the ancient barrier on the sea of japan, is now on the Yamagata-Niagata border. The other two barriers, Shirakawa in the eastern in land countryside and Nakono on the Pacific Coast, now separate Tohoku's southermost prefecture, Fukushima, from the rest of the main island.

Althrough on border guards remain to check their entry papers, most present day visitors to the back country still come through Shirakawa. They zoom past the ancient checkpoint on the Tohoku expressway or on the new Tohoku Shinkansen, or they pass by at a more leisurely pace on the Tohoku main line or highway 4. Yet crossing into Fukushima prefecture from the south past shirakawa, Nakoso, or on one of the newer routes will still be a significant moment in your journey north, since still at thet point become an official visitor to japan's back country. 

Fukushima's proximity to the more monopolitan south has put presure on it to blend into an undiferentieted modern japan. But the people Fukushijma have put much effort into preserving both their natural assets and their history and traditions, Thus, Fukushima provides a fitting introduction to the back country.

Visitors coming from the south may feel more at home in Fukushima theg  in the oreder five Tohoku prefectures. Not only does its climate, like the rest Honshu, lake the year round coolnes of the north, but it has lots of modern restaurant and hotels conforably accomodate those who have come to see its mountains, lakes, hot springs, and historical sites.

Most Japanese visitors Come to see Fukushima's Bandai Asahi National Park. They travel the park's volcanic mountain sides via a series of winding and climbing modern tell roads, Cempers and Bikers expecialy enjoy this protected netural recreation area as well as un spoiled natural scenes of the iwaki kaigan beach on the southheastern coast and the remote western part of the prefecture.

More appealing to foreign visitors in former in land feudal capital of the Aizu Clan, Aizu-Wakamatsu. Much much of the citi's castle-town past has been preserved or restored, and traditional crafts still baurish, recently, a thirty-five room samurai class villa, now Tsurugajo, the Aizu clan's five story castle, was replicated the old castle grounds.

Aeross the river from Aizu-Wakamatsu in the delightfull country town of honggo a 300 year old pottery tradition still thrives, and over two thousand kura, tradisional thick walled storehouses, remain in the town of kitakala, just north of the feudal capital. A short ride east of Aizu-Wakamatsu is lake Inawashiro, Japan's fourth laegest lake. The beyhood farm house of Dr Hideyo NOguschi the internationally known bacteriologist who was instrumental in developing a cure for yellow fever, shares a complex along the lake's northeen shoreline with a memorial museum delicated to the medical researcher and the Aizu Minzoku Museum, two charming old farmhouses filled with items used by the common people of rural Fukushima in times past.

Fukushima in indeed a hae introduction to what is to come on your journey through the back country six prefectures of volcanic, mountainsides, beautiful coastlines, pictureque countryside, old castle towns, traditional folk crafts, and pershaps the world's fast glimpse of the fast dying life style of old cural japan.

Captain Jack

BY biophia@gmail.com IN No comments

Noblesse Awakening

BY biophia@gmail.com IN No comments



Noblesse: Awakening merupakan sebuah anime berdurasi 30 menit yang diadaptasi dari komikWebtoon karangan Jeho Son & Kwangsoo Lee. Anime ini mengisahkan mengenai seorang murid pindahan bernama Rai yang baru saja pindah sekolah di sebuah kota yang kini menjadi tempat tinggalnya. Suatu hari saat ia dan kawan-kawannya sedang dalam perjalanan pulang sekolah, mereka menemui sesosok makhluk misterius yang menyeramkan. Salah satu teman Rai pun sempat mendapat ancaman dari makhluk tersebut. Dengan sigap Rai pun menyelamatkan teman sekolahnya itu.
Di suatu tempat lain, terdapat sekumpulan makhluk misterius yang sedang mencari sebuah peti mati misterius. Diantara sekumpulan makhluk tersebut terdapat makhluk yang sempat menyerang teman dari Rai.
Beberapa waktu kemudian, Rai pun dikejutkan dengan penculikan teman-teman sekolahnya. Ternyata penculikan tersebut dilakukan oleh sekumpulan makhluk misterius yang sebelumnya mengancam keselamatan teman dari Rai. Demi menyelamatkan temannya tersebut, Cadis Etrama di Raizel, sang vampir yang tertidur 820 tahun pun berniat untuk mengalahkan mereka, dengan kekuatan yang dimiliki, sebagai seorang vampir.

Monday, March 28, 2016

Kangoku Gakuen (Prison School) OVA 1

BY biophia@gmail.com IN No comments


Kisah bersetting di dalam Hachimitsu Academy, sebuah sekolah khusus wanita yang terkenal tegas dan disiplin di daerah Tokyo, baru saja membuka pendaftaran dan penerimaan untuk pelajar laki – laki dalam sistem barunya. Kiyoshi Fujino adalah salah satu siswa laki – laki tersebut, hal pertama yang ia dan ke-4 teman lainnya Takehito “Gakuto” Morokuzu, Shingo Wakamoto, Jouji “Joe” Nezu, dan Reiji “Andre” Andou sadari pertama kali adalah mereka berlima merupakan satu – satunya siswa lelaki yang masuk ke sekolah tersebut dan dikelilingi oleh lebih dari 1,000 pelajar wanita di sekolah tersebut. Lalu dimulailah perjalanan 5 siswa lelaki tersebut di sekolah wanita ini, yang terkadang harus membuat mereka hampir di “tahan” dan harus menerima peringatan ultimatum: antara tinggal 1 bulan di penjara atau dikeluarkan dari sekolah.



Partai Komunis Cina dan dunia Yang Berubah

BY biophia@gmail.com IN No comments



Pertanyaan yang telah sekian lama “Menggantung” Itu akhirnya terjawab juga. Itulah soal penyelenggaraan kongres ke 15 Partai Komunis Cina (PKC), yang sampai sekitar sebulan yang silam masih tetap misterius. Tanggal 12 Oktober 1992 telah ditetapkan sebagai pembukaan kongres Partai Komunis Cina terbesar di seluruh jagat ini.


Fokus utama pemberitaan dan minat khalayak sudah dapat dipastikan akan berkisar pada dua faktor yang paling menonjol. Konflik reformis versus konservativ dan regenerasi. Biasanya kedua hal itu dihubungkan dengan hari depan reformasi (Gaige) dan keterbukaan (Kaifang) mengenai regenerasi, Isunya akan tetap berkisar pada persoalan, apakah golongan yang disebut “Delapan Sesepuh”  (Balao) masih akan malang melintang dalam area politik Cina. Atau, apakah mereka akan digunakan golongan pemimpin yang lebih muda dan lebih berani menempuh resiko dalam program pembaharuan ketimbang para sesepuh itu.

“Delapan Sesepuh” adalah julukan untuk delapan politisi senior angkatan Deng XiaoPing yang sudah berusia di atas 80 tahun, tak menduduki jabatan resmi, tapi masih berpengaruh kuat, dengan meninggalnya bekas presiden Li Xiannian beberapa waktu lalu, jumlah mereka jadi tinggal tujuh mungkin lebuh ciocok disubut sebagai tujuh sesepuh (Qilao).

Dalam perkara konflik Reformis-Konservatif boleh dikatakan sudah dapat dipastikan tak akan muncul suatu kemenangan yang Clear-Cut untuk satu golongan faktor berusaha mencegah seseorang “Kehilangan muka “(Diu Lian) dalam sistem politik Cina, seperti juga di Asia pada umumnya, memegang peranan yang sangat besar, sehingga kemungkinan besar yang akan muncul lagi-lagi kompromi. Posisi-posisi strategis dalam kepengurusan akan didistribusikan di antara kedua golongan itu, sehingga dapat mencegah timbulnya gejolak politik yang bisa menganggu stabilitas nasional.
Partisipasi aktif tujuh “Jago Tua” itu pasti akan makin berkutang, tapi tak berarti, bahwa kepemimpinan PKC akan monolit dan konflik senyap. Mengapa? karena sistem politik tingkat tinggi Cina tak mengenal istilah pensiun. Walaupun para politisi senior sudah tidak aktif lagi, gagasan-gagasan mereka tidak dengan sendirinya hilang. Maing-masing dari mereka punya “Jago Elusan” yang melindungi kepentingan pribadi dan keluarga mereka, dan meneruskan gagasan-gagasan politik mereka. Jadi, kecenderungan bagi timbulnya keputusan yang mengejutkan sebagai hasil kongres nampaknya kecil, tanpa mengesampingkan adanya kemungkinan itu.

Namun, sebenarnya ada persoalan lain yang lebih hakiki dan lebih menarik untuk diungkapkan dari pada masalah konflik dan regenerasi. Isu itu adalah kedudukan PKC di tengah Cina dan dunia yang sedang berubah. Apapun hasil kongres nanti , masalah posisi partai di tengah perubahan itu akan teus menghantuinya sepanjang PKC ada dan selama ia masih tetapberpegang padsa tradisi sebagai pemegang partai penguasa tunggal.

Tak diragukan lagi, bahwa PKC dan partai-partai komunis yang masih ada dewasa ini sedang menhadapi tantangan berupa krisis kepercayaan. Tantangan itu bukan hanya datang dari dalam, tapi juga dari luar krisis kepercayaan yang sedang dihadapi PKC sebenarnya bukan soal baru. Sudah sejak pertengahan dasawarsa1950-an, mendiang Mao Zedong melihat gejala makin memudarnya elan revolusi klub para birokrat dan telah kehilangan fungsinya sebagai “penyambung lidah rakyat”. karena telah tenggelam dalam dunia yang makin birokratis, dan kehidupan para kadernya yang maikn lama makin empuk mungkin Mao juga menyadari akan ancaman timbulnya “kelas baru” dalam sistem komunis seperti yang dilansir penulis Yugoslavia, Milovan Djilas. Karenanya, Mao sangat takut akan kebangkitan kembali kapitalisme di Cina


Untuk mengatasi hal itu, Mao telah menggelindingkan berbagai kampanye politik mulai dari “Gerakan Seratus Bunga” (1955). Lompatan jauh ke muka (1957), Gerakan Pendidikan Sosialis (1965). Sampai ke Revolusi kebudayaan (1966). Dalam Revolusi Kebudayaan yang berlangsung selama 10 tahun (1966-1976), di bawah tema pokok mencegah kebangkitan kembali kapitalisme, sebagian besar unsur partai yang dituduh sebagai “Birokrat”, “Kapitalis”, “Kanan”, dan “Kontra Revolusioner” berhasil dibersihkan. Tapi meski mentelan sebagai kampanye telah dilancarkan, penyakit yang menghinggapi partai masih tetap hadir. Bahkan menjelang wafatnya karena keadaan Cina yang maikn kacau, Mao terpaksa menarik dan mempekerjakan kembali orang-orang yang dulu diganyang dan dikeluarkan dari partai.

Tantangan yang dihadapi PKC sekarang berbeda dengan apa yang dialaminya di masa Mao. Dengan diperkenalkannya demokrasi ekonomi sebagai tema pokok, reformasi yang direkayasa deng sejak 1979, tuntutan untuk terlaksananya demokrasi politik makin besar. Namun Deng dan kawan-kawannya kurang menyadari akan kenyataan, bahwa pada suatu saat tertentu dan suatu titik tertentu demokrasi ekonomi dan demokrasi politik harus bertemu. Dengan demikian proses yang berkembang adalah, di satu sisi PKC bertekad tetap mempertahankan kedudukannya sebagai partai tunggal, tapi di sisi lain massa rakyat, terutama kaum muda menuntut hak-hak demokrasi yang lebih besar.
Terjadinya peristiwa berdarah di Tiananmen pada 3-4 Juni tiga tahun yang silam, tak lain sebagai akibat dari tarik-menarik antara kedua kekuatan ini. Jutaan massa Beijing dan jutaan jalan mendukung aksi mahasiswa yang menuntut hak-hak demokrasi. Hanya dengan keperkasaan tentara Pembebasan Rakyat (TPR) dan kekerasan senjata, kewibawaan partai masih dapat dipertahankan.
Situasi dunia dewasa ini juga tak menguntungkan PKC. Runtuhnya Rezim-rezim komunis totaliter di bekas Uni Soviet dan eropa timur, telah disusul dengan munculnya proses demokratisasi yang makin lama menjadi gejala global. Itu ditambah lagi dengan dunia yang kian hari kian “Sempit” sebagai dampak terciptanya teknologi komunikasi yang makin lama makain bertambah maju.

Peristiwa pecahnya negara Uni Soviet dan timbulnya proses demokratisasi di sana, pasti didasari kehadirannya oleh sebagian rakyat Cina. Itu semuanya adalah akibat dan reformasi dan keterbukaan yang dirintis Deng sejak 1979 dan komunikasi yang semakin canggih. Sebagai akibatnya, baik di mata sebagian rakyat Cina maupun mata dunia, PKC bagaikan penjelmaan suatu sistem yang arkhalk, anarkronik atas tak sesuai lagi dengan zaman.

Mungkin saja dalam menghadapi dunia dan Cina yang sedang berubah seperti sekarang ini, PKC akan mengambil langkah-langkah lebih terbuka dan menjalankan sistem yang demokratis atau pluralistis. Namun pada kenyataannya, PKC dewasa ini adalah satu-satunya kekuatan politik di Cina yang terorganisasi dengan baik. Oleh sebab itu, andai kata muncul suatu partai tandingan atau oposisi, prakarsanya akan muncul dari kalangan PKC itu sendiri. Sejak awal 1980-an setiapa usaha untuk membentuk kekuatan politik alternatif di negeri semilyar manusia itu, selalu gagal, lantaran selalu dihalang-halangi.

Soalnya dekarang, apakah para penguasa RRC menyadari akan gentingnya keadaan? Apakah mereka telah mempersiapkan suatu sistem yang lebih cocok untuk masa sekarang? Atau malahan lebih maju lagi dengan memberi peluang untuk munculnya suatu kekuatan politik alternatif?


Rangkaian pertanyaan itu hanya bisa dijawab sejarah ataupun pencarian jalan keluar dan dilema itu sangat mendesak bagi Cina. Sementara itu saat pembukaan kongres makin mendekat.

John Paul Getty

BY biophia@gmail.com IN No comments


Penggagas Getty Oil

“Agar menjadi seorang milyarder, anda harus memiliki mental seorang milyarder, konsentrasikan 

segala pengetahuan dan kepandaian anda pada satu tujuan yang tunggal dan unik”


John Paul Getty ingin berbagi hal yang mendasar. Bila seseorang ingin menjadi kaya, maka ia harus memiliki mental dan cara berpikir yang kaya pula. Apa itu? Pertama, orang-orang kaya sangat mengerti apa yang harus mereka lakukan agar hal tersebut mendatangkan uang. Artinya, mereka mampu menciptakan sesuatu yang pasti akan dibeli orang, karena mereka merasa mereka itu kebutuhannya. Ini sangat dekat kaitannya dengan ide dan kreativitas.


Kedua, orang-orang kaya sejati sangat cermat dan punya perencanaan matang dalam mengatur strategi pengembangan uang-uangnya . Ini kelanjutan poin pertama. artinya, bila orang kaya sudah berhasil menciptakan dan mendapatkan uang , selanjutnya mereka berupaya bagaimana agar uang itu bisa menghasilkan lebih banyak lagi uang. Bukan justru semata-mata langsung menghabiskannya untuk kegiatan konsumtif.

Bagi mereka, uang ibarat hewan potensial untuk diternakkan. Uang 1 rupiah akan mereka buat beternak menjadi 3 rupiah, kemudian menjadi 5,7,10,15,30 begitu seterusnya, berlipat-lipat. Kuncinya, mereka tidak lebih banyak menikmati ketimbang mengembangkan uangnya. Prinsip itu terus mereka tetapkan, hingga pada satu titik mereka benar-benar aman secara finansial. Dan selanjutnya melangkah ke tahap mencari Passive Income.

Percayalah, kaya itu bukan soal seberapa keras kita mencari uang. Melainkan seberapa cerdas kita menciptakannya. Mulai sekarang, fokuskan segala pengetahuan dan kecerdasan yang mutlak dibutuhkan dalam berbisnis. Bila kita belum memilikinya, belajarlah sejak sekarang. Semakin banyak kita belajar semakin cepat kita bisa meraih kekayaan.