Penulis Senior Amerika
“Kebanyakan miliunermendapat nilai B atau C di kampus,
mereka membangun kekayaannya bukan
dari IQ semata, melainkan kreativitas dan
akal sehat”
Siapa bilang untuk menjadi orang kaya pebisnis besar harus
pintar? Misalnya, punya IP tinggi saat duduk di bangku kuliah, mendapat
beasiswa karena sebagai prestasi, atau selalu keluar terlebih dahulu dari ruang
ujuan karena kita sangat menguasai semua soal. Kalau ada yang mengatakan
demikian, maka jelas dia salah besar. Yang dibutuhkan adalah, cerdas. Pintar
tidak sama dengan cerdas. Orang pintar, menjadi tahu karena ia diberi
pengajaran dan penjelasan. Tapi orang cerdas, tanpa diajari mereka akan selalu
mencari cara untuk menemukan setiap pengetahuan. Mereka kreatif, penuh ide ,
dan tak kehabisan akal.
Jadi benar apa yang dikatakan Thomas Stanley. Untuk menjadi
kaya, tidak semata-mata kita harus pintar. Yang paling utama adalah seberapa cerdas
dan kreatif kita. Kenyataannya, dia dunia bisnis penuh dengan persaingan ide.
Bisnis adalah dunia di mana orang orang dituntut bisa memahami kondisi pasar
dan seluruh elemen yang bermain. Termasuk para kompetitor yang ikut di
dalamnya. Logikanya, kalau kita tidak terbiasa dengan keruwetan memetakan
masalah atau banyak hal, maka kita tak akan bisa memecahkan masalah tersebut.
Nah, percayalah, orang-orang pintar tidak semumpuni mereka yang cerdas ketika
menghadapi masalah.
Jangan Percaya kala ada orang mengaytakan, bahwa kekayaan
hanayalah “Main-mainan” Mereka orang pintar. Sejak sekarang, lihatlah seberapa
besar kecerdasan yang anda miliki. Bila belum memumpuni belajarlah terus hingga
suatu saat anda benar benar berani terjun di dunia bisnis.