Saturday, March 26, 2016

Digital Terapi Massage

BY biophia@gmail.com IN No comments


















Dirancang khusus sehingga mudah digunakan.
Dapat membantu menyembuhkan gejala penyakit seperti:
  • Rheumatic
  • Sakit Pinggang (Lumbago)
  • Masuk Angin ( Contipation)
  • Pundak Terasa Kaku ( Stiff Shoulder)
  • darah Tinggi ( Hypertension)
  • Susah Tidur (Insomia)
  • Kolesterol
  • Asam Urat
  • Melangsingkan Bagian Perut, Paha, Pinggang
  • Melancarkan Peredaran Darah
  • Lesu/Lelah
  • Sakit Urat Syaraf (Nerve pain)
  • Menguraikan Lemak
  • Kaki/tangan Kesemutan
  • Ashma/Bronchitis
  • Memulihkan Verses Kaki Neurashtenia)

Zig Ziglar

BY biophia@gmail.com IN No comments


Penulis kenamaan Amerika

“Bisnis artinya mampu mengatur aliran kas dengan baik, bukan gali lubang tutup lubang”

Mengapa para pebisnis sukses selalu menasihatkan, agar kita bisa menjaga aliran arus kas? Karena tanpa keteraturan kas, suatu bisnis tidak akan berumur panjang. Berbisnis berarti membuat sebanyak mungkin uang kita “Berputar”. Disitu periode, kas boleh saja menipis karena lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk bekerja mencari keuntungan di luar sana, Nah, kita harus bisa mengatur pada periode kapan uang-uang itu bisa mengalirkan hasil keuntungan yang dicari tadi. Idealnya, itu bisa masuk saat kita harus memenuhi kewajiban jatuh tempo. Misalnya, gaji karyawan, membayar supliyer, dan segala kebutuhan fixed cost (Biaya Tetap) yang mesti deipenuhi pada waktunya.

Kita tak bisa membayangkan bila semua sudah jatuh tempo, tapi tidak ada uang kas yang tersedia untuk memenuhi itu semua. Bisnis kemudian macet, kepercayaan relasi terhadap kita perlahan mulai menipis, dan berbagai peluang yang mestinya bisa ditangkap akan hilang begitu saja. Berarti itu sama saja dengan kita sedang menggali lubang kubur bagi kelangsungan bisnis yang digeluti.

Prinsip pertama yang harus dipegang dalam mengelola aliran arus kas adalah, keteraturan,. Teratur berarti mengalir lancar pada waktu-waktu yang sudah direncanakan. Jangan dulu lebih mengutamakan besarnya arus yang mungkin masuk. Lebih baik sedikit asal lancar. Ketimbang banyak justru tersendat-sendat. Kelancaran aliran arus kas membuat kita lebih cermat mengelola setiap risiko sampai pada tahap kita melipatkan keuntungan.

Thursday, March 24, 2016

Walt Disney

BY biophia@gmail.com IN No comments



Pendiri Walt Disney Company

“Jika Nda memimpikannya maka anda dapat melakukannya”

Kata orang mimpi itu gratis. Sebesar dan sebanyak apapun mimpi kita, tidak ada tarif yang harus dibayar.Jadi, bermimpilah tentang apapun hal baik yang bisa kita lakukan selama hidup di dunia. Termasuk, bermimpi menjadi orang kaya-raya, sekaya-kayanya. Jangan takut berpikir terlalu duniawi saat kita mengimpikan kekayaan. Kekayaan sebetulnya hal yang sangat baik, bila kita menempuhnya dengan jalan yang baik pula. Dan tentu, menggunakannya untuk sebanyak-banyaknya hal baik. Bermimpilah dengan bijak. Artinya, kita tahu betul apa mimpi kita itu dan mengerti jalan yang harus ditempuh untuk meraihnya.

Mengapa Walt Disney berkata demikian? Karena mimpi sesungguhnya menyimpan sumber energi yang sangat besar. Dengan bermimpi, kita terus terpacu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Bermimpi menjadi kaya membuat kita sabar, tekun, dan tak kehabisan akal untuk mewujudkannya. kita tak percaya dengan yang namanya kegagalan, rumitnya tantangan, atau bahkan jalannya panjang harus ditempuh, kalau kita percaya akan mimpi-mimpi kita.


Satu hal lagi, mimpi tidak bisa kita genggam sendirian. Tapi juga harus kita “Sampaikan” ke tangan Yang Maha Kuasa, agar dia berkenan merestui dan senantiasa membantu kita meraihnya.

Zig Ziglar

BY biophia@gmail.com IN No comments


Penulis kenamaan Amerika

“Bisnis artinya mampu mengatur aliran kas dengan baik, bukan gali lubang tutup lubang”


Mengapa para pebisnis sukses selalu menasihatkan, agar kita bisa menjaga aliran arus kas? Karena tanpa keteraturan kas, suatu bisnis tidak akan berumur panjang. Berbisnis berarti membuat sebanyak mungkin uang kita “Berputar”. Disitu periode, kas boleh saja menipis karena lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk bekerja mencari keuntungan di luar sana, Nah, kita harus bisa mengatur pada periode kapan uang-uang itu bisa mengalirkan hasil keuntungan yang dicari tadi. Idealnya, itu bisa masuk saat kita harus memenuhi kewajiban jatuh tempo. Misalnya, gaji karyawan, membayar supliyer, dan segala kebutuhan fixed cost (Biaya Tetap) yang mesti deipenuhi pada waktunya.

Kita tak bisa membayangkan bila semua sudah jatuh tempo, tapi tidak ada uang kas yang tersedia untuk memenuhi itu semua. Bisnis kemudian macet, kepercayaan relasi terhadap kita perlahan mulai menipis, dan berbagai peluang yang mestinya bisa ditangkap akan hilang begitu saja. Berarti itu sama saja dengan kita sedang menggali lubang kubur bagi kelangsungan bisnis yang digeluti.

Prinsip pertama yang harus dipegang dalam mengelola aliran arus kas adalah, keteraturan,. Teratur berarti mengalir lancar pada waktu-waktu yang sudah direncanakan. Jangan dulu lebih mengutamakan besarnya arus yang mungkin masuk. Lebih baik sedikit asal lancar. Ketimbang banyak justru tersendat-sendat. Kelancaran aliran arus kas membuat kita lebih cermat mengelola setiap risiko sampai pada tahap kita melipatkan keuntungan.

Sunday, March 20, 2016

Thomas Stanley

BY biophia@gmail.com IN No comments


Penulis Senior Amerika

“Kebanyakan miliunermendapat nilai B atau C di kampus, mereka membangun kekayaannya bukan 

dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat”

Siapa bilang untuk menjadi orang kaya pebisnis besar harus pintar? Misalnya, punya IP tinggi saat duduk di bangku kuliah, mendapat beasiswa karena sebagai prestasi, atau selalu keluar terlebih dahulu dari ruang ujuan karena kita sangat menguasai semua soal. Kalau ada yang mengatakan demikian, maka jelas dia salah besar. Yang dibutuhkan adalah, cerdas. Pintar tidak sama dengan cerdas. Orang pintar, menjadi tahu karena ia diberi pengajaran dan penjelasan. Tapi orang cerdas, tanpa diajari mereka akan selalu mencari cara untuk menemukan setiap pengetahuan. Mereka kreatif, penuh ide , dan tak kehabisan akal.

Jadi benar apa yang dikatakan Thomas Stanley. Untuk menjadi kaya, tidak semata-mata kita harus pintar. Yang paling utama adalah seberapa cerdas dan kreatif kita. Kenyataannya, dia dunia bisnis penuh dengan persaingan ide. Bisnis adalah dunia di mana orang orang dituntut bisa memahami kondisi pasar dan seluruh elemen yang bermain. Termasuk para kompetitor yang ikut di dalamnya. Logikanya, kalau kita tidak terbiasa dengan keruwetan memetakan masalah atau banyak hal, maka kita tak akan bisa memecahkan masalah tersebut. Nah, percayalah, orang-orang pintar tidak semumpuni mereka yang cerdas ketika menghadapi masalah.

Jangan Percaya kala ada orang mengaytakan, bahwa kekayaan hanayalah “Main-mainan” Mereka orang pintar. Sejak sekarang, lihatlah seberapa besar kecerdasan yang anda miliki. Bila belum memumpuni belajarlah terus hingga suatu saat anda benar benar berani terjun di dunia bisnis.

Paul Hanna

BY biophia@gmail.com IN No comments


Motivator sekaligus penulis ternama asal Australia

“Anda dapat menciptakan banyak alasan, dan anda dapat menciptakan banyak uang. Sayangnya anda 

tidak bisa menciptakan keduanya sekaligus”

Ada yang mengatakan, kalau mau sukses lupakan alasan. Sebaliknya, kalau mau mencari-cari alasan, lupakanlah kesuksesan. Kita harus memilih salah satunya. Ingin sukses atau mencari-cari alasan. Kesuksesan sejatinya hanya bisa diraih dengan keteguhan hati dan tekad yang sudah terpancang sejak awal. kalau kita sudah kekeuh dengan apa yang dicita-citakan, maka prinsipnya semua rintangan hanya bisa ditaklukkan. Kalaupun ada yang belum bisa dihadapi, kita tidak kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk mundur.

Kenapa banyak pebisnis pemula yang harus gugur di awal-awal langkahnya? Bisa jadi karena mereka terlalu cerdas menciptakan segudang alasan setiap kali menemui kesulitan. Biasanya yang sering terlontar adalah, modal kurang besar, pesaing lebih berpengalaman, atau bahkan mengkambing hitamkan pasar dan konsumen. Kita harus yakin sesulit apapun rintangan dalam berbisnis, semua bisa dilewati kalau kita kreatif. Kreativitas yang ditopang semangat pantang mundur merupakan “Perahu” terkuat saat “Ombak” Kesulitan datang menggulung. Setidaknya itu lebih banyak memberi kemungkinan selamat pada kita.

Semua berpulang pada kita, ingin memilih sukses atau alasan? Kalau sukses yang dipilih, berarti sudah seberapa pahamkah kita terhadap pilihan yang diambil itu?