Masa Muda Raja Qin Sang Penakluk

 

Zhang lahir di Nandan, ibukota negara musuh Zhao. Dia adalah putra Zichu, seorang pangeran dari rumah kerajaan Qin yang menjabat sebagai sandera di negara Zhao. Zichu kemudian kembali ke Qin setelah berbagai petualangan dan dengan bantuan seorang saudagar kaya bernama LU Buwei, dan ia berhasil naik tahta Qin, LU Buwei menjadi kanselir (Perdana menteri Qin). 

Zichu kemudian dikenal sebagai raja Zhuangxiang dari Qin. menururt cerita yang tersebar luas, Zheng sebenarnya bukan anak Zichu, Tetapi anak Lu Buwei. Kisah ini muncul karena Zheng semula menjadi selir Lu Buwei sebelum Lu Buwei memberikannya kepada Zheng Zichu lama sebelum kelahran. Namun cerita ini meragukan karena Konghucu akan menemukan lebih mudah untuk melaporkan kelahiran seorang penguasa yang tidak sah.

Zheng naik tahta pada tahun 247 B.C.E pada usia 12 setengah tahun, dan ia merupakan raja di bawah seorang bupati sampai tahun 238 SM, pada usia 21 setengah tahun, ia mengadakan kudeta istana dan mengambil kekuasaan penuh. Ia meneruska tradisi yang gigih menyerang dan mengalahkan negara-negara feodal (Menghindari upaya pembunuhan yang coba dilakukan oleh Jing Ke) dan akhirnya mengambil alih seluruh cina pada tahun 211 SM mengalahkan negara terakhir di Cina, negara Qi. Kemudian pada tahun yang sama, pada usia 38 tahun, sang raja Qin menyatakan dirinya sebagai raja pertama.

Masa Remaja
Pada tahun 246 SM, ketika raja Zhuangxiang  meninggal setelah masa pemerintahan yang singkat hanya tiga tahun, kemudian digantikan oleh putranya yang baru berusia 13 tahun. Pada saat itu Zhaozheng masih muda, jadi Lu Buwei bertindak sebagai bupati perdana menteri dari negara Qin, yang masih berperang melawan enam negara tetangga.