Monday, February 1, 2016

Partai Komusis Cina Menghadapi Badai

BY biophia@gmail.com IN No comments

Tanggal 1 Juli 1991, Partai Komunis Cina (PKC) genap berusia 70 tahun. Dalam Usianya itu PKC bisa dikatakan sebagai partai komunis tertua di Asia, dan serta didirikannya termasuk unik. UNik karena pembentukannya dilakukan 13 tokoh revolusioner dari seluruh propinsi. berdirinya PKC juga unik karena pengesahannya dimaklumatkan di atas sebuah perahu si sebuah danau di aerah Sanghai.

       Keunikan lainnya adalah penentuan Chen Duxiu sebagai sekjen PKC yang pertama dilakukan secara Absentia kelahiran PKC juga dibantu tangan-tangan komitmen (Komunis InterNasional) dengan mengutus seorang bernama Maring untuk membentuk Partai-partai Revolusioner di daratan Cina.

      Sejak saat itu PKC berjuang dengan kekuatan senjata merebut kekuasaan dari kaum nasionalis (Kuomintang) yang pada tahun 1949 berhasil mereka usir ke pulau Taiwan. dengan didirikannya Republik Rakyat Cina (1949), PKC menjadi satu-satunya kekuatan politik yang memerintah Cina dengan berbagai (Avonturisme) politiknya sampai dewasa ini.

AWAL PEMBENTUKAN PKC

      Pada Awalnya, kekuatan Revolusioner Lainnya di Cina adalah kelompok Kuomintang yang berhasil mendirikan Republik Rakyat Cina dengan menggulingkan Dinasti terakhir Cina Qing. Dunia di awal abad ke-20 penuh dengan berbagai perubahan-perubahan penting seperti hancurnya kekuasaan Monarkhi, munculnya kekuatan buruh dan sikap anti Imprialisme.

setelah berhasilnya Revolusi Oktober 1917, banyak intelektual Cina berpaling kepada keberhasilan orang-orang Rusia melancarkan Revolusinya. dengan bersemangat mereka mencoba mengimplementasikan Revolusi gaya Bolshevik di Cina.

sementara itu untuk lebih mengaktifkan partai komunis di negara-negara lain, Lenin membentuk internasionale ketiga partai-partai komunis (atau yang lazim juga disebut sebagai Komintern)tahun 1919 kongres pertama Komitern diselenggarakan tahun itu juga, di hadiri delegasi dari Rusia dan Eropa sendiri.

dalam diskusi itu dikeluarkan sebuah manifesto kepada kaum proletar di seluruh dunia yang memuja bentuk pemerintahan yang diselenggarakan Uni Soviet, dalam Manifesto ini juga disebutkan agar partai Komunislainnya melawan gerakan-gerakan buruh non komunis, serta menyatakan dukungannya terhadap seluruh masyarakat yang berjuang mellawan Imprealisme, termasuk Cina yang berusaha melepaskan diri dari kungkungan Jepang.

Chen Duxiu, setelah ditahan selama 3 bulan karena peranannya dalam gerakan 4 Mei (gerakan yang dianggap oleh kaum Komunis sebagai yang sangat Revolusioner), meninggalkan Beijing menuju Sanghai. di Sanghai Chen tetap menjadi editor majalah pemuda baru, majalah yang menjadi sangat kiri dan telah ditinggalkan para pembacanya yang menjadi kelompok Liberal, sepeti Sastrawan, terkenal Hu Shi.

pada bulan Mei 1920, Chen bertemu dengan agen Komintern yang diutus ke Cina bernama Grigori Voltinsky. Pada saat itu Chen mengalami dilema intelektualnya dalam merumuskan Pilihan-pilihan sosialisme yang ada. Antara lain adalah teori Jepang tentang model formasi pedesaan, sosialisme Kristen Korea, proposal Cina untuk membentuk suatu korps yang saling membantu dalam bekerja dan belajar, atau serikat sosialisme yang dilakukan John Dewey.

sedangkan Voltinsky memberikan penjelasan dan pengarahan pada Chen bagaimana mempersatukan organisasi politik di atas kelompok-kelompok sosialis tidak terkoordinasi yang sudah ada di Cina. Sebuah nukleus anggota-anggota penting partai komunis bertemu bulan Mei, terdiri dari berbagai spektrum pemikiran sosialis, anarkis, progresif dan bahkan dari Kuomintang.

sebagai kedok untuk melancarkan pergerakannya, mereka membentuk dua front organisasi, yaitu sebuah kantor berita Uni Soviet dan sebuah sekolah bahasa asing, organisasi itu juga berfungsi merekrut anggota-anggota partai komunis, Ny.Voltinsky yang mengikuti suaminya ke Cina, mialnya memberikan pembelajaran bahasa Rusia kepada para pemuda Cina. setelah menguasai bahasa itu mereka dikirim ke Uni Soviet untuk dididik sebagai pengatur organisasi Revolusioner.

dari lingkaran-lingkaran seperti itu kemudian kelompok-kelompok Komunis di seluruh Cina. Mao Zadong membentuk kelompok komunis di Provinsi Hunan dan Peking, para mahasiswa membentuk kelompok yang sama di Jepang lain di Perancis. Kelompok Perancis ini menjaadi bagian yang penting dalam PKC karena menghasilkan orang-orang terkenal seperti Zhou Entai dan Deng Xiao Ping.

di bawah kepemimpinan PKC ini. berbagai pemberontakan melawan Kuomintang dan jepang. Keanggotaan PKC pun terus membengkak, dari 950 orang bulan Januari 1925 menjadi 50.000 orang tahun 1926. Bersamaan dengan itu mereka berhasil menguasai seksi-seksi kerja petani di bawah pengawasan Kuomintang. 

perkembangan seharah PKC secara umum bisa dibagi atas lima periodisasi, pertama gerakan massa pedesaan yang berlangsung antara Juli 1921 sampai April 1927. Kedua pemberontakan senjata pedesaan antara Agustus 1927 sampai OKtober 1930. Ketiga, perang-perang petani di wilayah pedalaman antara Oktober 1927 sampai Oktober 1934. Keempat, terbentuknya front persatuan dan pemerintahan -pemerintahan regional antara Oktober 1935 sampai Agustus 1945. Kelima, perang kemerdekaan antara Agustus 1945 sampai Oktober 1949.

dari periode-periode itu terbentuk legalitas revolusioner PKC. Paling tidak dalam beberapa hal, Pertama, penekana atas kepercayaan ideologi. Masalah ideologi ini menjadi penting karena penderitaan-penderitaan yang dialami PKC, ketika menjalankan Long March melawan Kuomintang. Dan melawan Jepang dengan korban sangat besar telah menghasilkan partai yang solid.
Kedua, kepemimpinan yang personalistis. Suatu gerakan revolusioner yang mengambil bentuk perang-perang gerilya biasanya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang kharismatis, yang kemudian cenderung menjadi individu yang dikultuskan orang-orang seperti Mao Zedong, Ho Chi Min, dan Fidel Castro adalah contoh pemimpin yang lahir dari pemberontakan-pemberontakan bersenjata.
Dan ketiga , etos politik tentang perjuangan dalam karyanya kediktatoran demokratik rakyat, Mao mengajarkan bahwa partai komunis adalah partai yang menjalankan metoda kritik diri. Ini merupakan ideal untuk mempertahankan etos partai karena melaksanakan kritik diri berarti bisa memcahkan konflik dan memperbaiki kesalahan kesalahan.

Sementara, ahli beranggapan pengalaman Jiangxi dan Yanan (Long March) sebelum tahun 1949, memang telah di hasilkan sebuah partai komunis yang tangguh sesuai dengan situasi kondisi masyarakat, ekonomi dan kebudayaan Cina. Namun ada yang beranggapan, setelah di bentuknya RRC tidak ada lagi mekanisme yang tepat yang bisa dilaksanakan PKC.

pada masa Revolusi Kebudayaan, politik menjadi komando dalam segala segi kehidupan. Keputusan-keutusan yang berkaitan dengan politik dan ekonomi harus disesuaikan dengan perangkat-perangkat ideologis. Deng Xiao Ping muncul dan mengganti tujuan nasional menjadi pembangunan ekonomi dan ideologi baru yang disebut "mmelihat kebenaran dari kenyataan-kenyataan" 
Dalam bahasa negara-negara barat, ideologi dinilai sebagai pragnatisme. Di bawah Deng, jelas PKC harus menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan-kemajuan di bidang ekonomi dengan tetap mencapai sasaran sosialisme ala Cina. 

Namun demikian, bersamaan dengan itu PKC tidak bisa mengakomodasikan perkembangan-perkembangan plitik yang menyertai reformasi di bidang ekonomi. Ini terlihat jelas dalam cara menangani para demonstran di lapangan Tiananmen 3-4 Juni 1989 ketika militer membantai mereka.
ada ungkapan orang yang sangat terkenal dan tidak pentingnya warna ekor kucing. karena yang penting bisa menangkap tikus. Tikus yang disebutkan Deng diibaratkan sebagai Cina yang makmur dan kuat. tapi keberhasilan Deng membawa negaranya mencapai tujuan-tujuannya juga telah menciptakan kondisi, di mana jutaan orang Cina telah siap mengatakan, " warna seekor kucing juga harus dipertimbangkan."

Dalam usianya yang 70 tahun ini, PKC akan bersiap-siap menghadapi berbagai macam badai karena masalah-masalah politik yang pernah terlepas dari keruntuhan ekonomi masyarakat. dan kegagalan menginstitusionalisasikan suksesi kepemimpinan politik, mengarah ke istabilitas dalam segala bidang kehidupan.
     

0 komentar:

Post a Comment