Sunday, February 28, 2016

Batam Menyongsong Masa Depan

BY biophia@gmail.com IN No comments


Batam Sebuah Transformasi
Tak terbayangkan pada awalnya bahwa sebagai sebuah pulau kecil seluas kurang lebih 400 kilometer persegi, yanga memiliki sedikit penduduk sekitar 6000 orang di tahun 1970 danmiskin sumber daya alam, Batam dapat berkembang seperti sekarang dengan kontribusi ekspor mencapai 10% dari ekspor nasional. Indikator keberhasilan Batam lainnya ialah bahwa ia mampu menyediakan lapangan kerja kepada 175.000 orang, menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 55 Milyar (Hingga akhir Tahun 200) dan mengirimkan hasil pajak ke pusat sebesar Rp. 871 Milyar dalam tax ratio 20% di seluruh Pulau atam.

Banyak pihak mungkin melihat bahwa posisi stra tegis Batam merupakan faktor utama keberhasilannya. Tapi, posisi strategis sebagai pulau yang dekat dengan Singapura sesungguhnya bukanlah hanya monopoli Batam. Banyak pulau lain di sekeliling batam yang mempunyai posisi strategis serupa namun tidak menghasikan kinerja seperti yang dicapai oleh Batam. Posisi strategis saja ternyata tidak cukup, sebab masih diperlukan upaya pembangunan infrastruktur yang berkeseimbangan, disertai upaya mensignifikan sampai awal tahun 1990-an, kemudian terus-menerus menurun hingga tahu 200. Ketika anggaran pemerintah yang diterima otorita Batam hanyalah sebesar 5 Milyar. namun, total investasi pemerintah yang telah ditanamkan mencapai US$ 1,6 Milyar, telah berhasil menarik investasi sektor swasta sekitar US$ 5,7 Milyar, atau lebih dari tiga kalilipat dari investasi pemerintah. Di samping itu, efek berganda dari investasi itu juga tidak kecil, yakni seperti tumbuhnya usaha kecil menengah (UKM) yang sekarang berjumlah lebih dari 8000 buah, serta penyerapan tenga kerja yang mencapai sekitar 160.000 orang.

dari penjabaran data tersebut, dapatlah dimengerti bahwa, selain lokasi yang strategis, faktor kunci keberhasilan suatu daerah industri adalah juga tersedianya infrastruktur, terjaminnya sistem, prosedur, dan pengelolaan yang efisien, serta adanya insentif perpajakan.

0 komentar:

Post a Comment