Saturday, January 9, 2016

Ramen Halal ala Ouka Shinjuku: Baru dan Beda

BY biophia@gmail.com No comments

sumber:  halalmedia.jp


     Siapa yang tidak kenal kata “ramen”? Wisatawan Indonesia yang datang ke Jepang pasti memasukkan ramen ke dalam daftar masakan Jepang yang ingin mereka coba. Hanya saja, ada satu masalah bagi wisatawan Muslim, yaitu kandungan daging babi dalam kuah ramen maupun sebagai topping. Namun, wisatawan Muslim sekarang tidak perlu khawatir, karena konsep “halal” sudah mulai dikenal di Jepang dan toko-toko halal pun mulai menjamur terutama di kota-kota besar yang banyak dikunjung wisatawan, seperti Shibuya, Shinjuku, Asakusa, Roppongi, dll.
Salah satu toko ramen halal yang belum lama ini saya coba adalah Ouka Ramen di Shinjuku, dekat taman Shinjuku Gyoen. Ouka Ramen buka pada tanggal 7 September 2015 dan telah menerima sertifikat Halal dari Masjid Otsuka. Toko ini menawarkan menu ramen orisinal khas racikan sendiri, dengan mi buatan tangan dan kuah dari campuran kaldu ikan laut dan tomat yang menghasilkan rasa yang unik, segar, dan menggiurkan. Selain itu, ada juga menu ramen vegan dan spicy ramen yang, berdasarkan keterangan pemilik toko, dibuat berdasarkan permintaan pelajar Indonesia dan Malaysia yang sedang kuliah di Jepang.

Spicy Ramen. Warna kuahnya merah dan memang pedas. Di piring kecil ada lauk ayam panggang (enak banget!), sayur jagung muda yang dibakar, dan telur rebus (semuanya enak!). Di dalam mangkuk kecil ada nasi dan tofu. Jadi kalau mi ramennya sudah habis, kuahnya dituang ke nasi itu.


Setelah mencoba ramen orisinal dan spicy ramen, tidak diragukan lagi keduanya memberikan rasa yang unik yang jarang saya rasakan sebelumnya. Saya adalah penggemar makanan pedas, namun untuk ramen Ouka, saya sedikit lebih menyukai ramen orisinal karena menurut saya rasa kaldu ikannya yang kental dan padat sangat memanjakan lidah. Tapi, tentu saja spicy ramen juga sangat lezat dan cocok untuk mengobati rindu akan masakan pedas di negara yang tidak akrab dengan cabai ini. 

Dilihat dari dekat, semakin bikin ngiler, ‘kan?

Hal lain yang menarik adalah cerita latar belakang pasangan suami-istri pemilik toko Ouka Ramen ini. Pada kunjungan saya, mereka berbaik hati menceritakan alasan mereka mulai menjalankan bisnis ramen halal. Pasangan pemilik toko ini adalah Mualaf (orang yang baru masuk Islam). Sebelumnya, mereka menjalankan bisnis ramen biasa. Suatu hari sekitar tiga tahun lalu, seorang teman Muslim yang berasal dari Indonesia datang berkunjung ke Jepang. Pasangan pemilik toko merasa kasihan karena teman mereka saat itu kesulitan mencari restoran yang menyajikan masakan tanpa babi. Berawal dari itu, mereka mulai tertarik untuk menjalankan bisnis halal dan sekaligus mempelajari tentang Islam. Akhirnya, pasangan suami-istri ini pun meyakini Islam sebagai jalan mereka dan mulai hidup sebagai seorang Muslim. Sang istri bahkan mengenakan jilbab, meskipun tidak setiap hari.
Saat saya tanya mengenai kesan mereka hidup sebagai Muslim di Jepang, sang suami menjawab, “Saya bersyukur sudah masuk Islam. Orang di sini banyak yang tidak tahu. Mereka tidak percaya Tuhan, tapi mereka berdoa di kuil saat festival, tahun baru, atau sebelum ujian. Aneh, ‘kan?”. Mendengar ucapan semacam itu keluar dari mulut orang Jepang sendiri, bagi saya, adalah hal yang sangat menarik.
Tidak diragukan lagi pasangan pemilik restoran Ouka Ramen ini adalah orang yang sangat ramah, lucu, dan menyenangkan untuk diajak ngobrol. Setelah memuaskan lidah dan perut, saya dan teman-teman berfoto bersama sang pemilik toko.


Bagi teman-teman muslim yang sedang ada di Tokyo dan ngidam ramen gara-gara lihat Naruto makan ramen, silakan langsung datang ke Ouka Ramen dan rasakan kuah kaldunya yang spesial. Serius, harus coba.
Alamat: 1-11-7, Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo (Stasiun terdekat adalah Stasiun Shinjuku Gyoen-mae, tapi turun di Stasiun Shinjuku juga bisa, jalan sekitar 10-15 menit.)
Buka jam 11.30-15.00 dan 18.00-21.00, hari Jumat tutup


Sumber: Japan List
By : 2016年1月8日 by sarah in food

0 komentar:

Post a Comment