Investor Ternama Amerika
“Bila seseorang menjengkelkan saat miskin, maka ia pun akan
tetap menjengkelkan saat menjadi
miliyarder”
Titik tekannya adalah watak. Bila ingin kaya kita harus
menjauhkan watak rakus. Perhatikanlah gelagat orang rakus saat memegang
sejumlah uang. Ketidaksabaran selalu melingkupi mereka. Ujung-ujungnya mereka
akan sulit mengendalikan uang begitu punya uang, yang lebih sering terpikirkan
adalah bagaimana cara menikmatinya. Seolah-oleh mereka memandang uang sebagai
tujuan akhir. Artinya ketika uang diperoleh maka tugas sudah selesai.
Selanjutnya tinggal menikmati apa yang diperoleh.
Walaupun saat ini kita belum kaya, tapi tidaklah berlebihan
bila kita mulai belajar berwatak kaya. Belajar berwatak kaya berbeda dengan
ingin terlihat kaya. Berwatak kaya berarti memiliki prinsip-prinsip untuk
menjadi kaya. Yaitu, bijak memahami karakter dan fungsi uang, cermat mengelolanya
dan lebih mendengarkan prinsip produktif ketimbang konsumtif. Dengan begitu,
semoga sejak awal kita tidak menjadi orang-orang yang menjengkelkan ketika
berhadapan denganuang.
Melalui kata-katanya iru Warren Buffet sebenarnya ingin
menyampaikan sesuatu yang sangat tersirat. Dan itu, tidak bisa ditemukan begitu
saja dalam kata-katanya tersebut. Buffet berpesan bahwa seseorang yang
menjengkelkan ketika miskin sebenarnya akan sangat sulit mencapai kekayaan.
Kalau pun tercapai, itu hanyalah semu. Bukan kekayaan sejati. Konsekuensinya,
kekayaan semu hanya bisa bertahan dalam waktu sebentar.
0 komentar:
Post a Comment