gaji yang menarik,pekerjaan yang menjanjikan, dan nama yang sudah tersohor menjadi kebanggaan tersendiri oleh semua pekerja. Namun ada satu hal yang perlu kamu ketahui tentang budaya kerja di kantor. apakah budaya di kantormu baik?atau sangat buruk bagimu? Bekerja di perusahaan ternama memanglah impian semua para pencari pekerja, namun siapa sangka setelah masuk bekerja di perusahaan ternama kamu malah merasakan budaya/lingkungan yang tidak sehat dalam kantormu. berikut 7 Tanda Jika Lingkungan Kerjamu Buruk.
1. Saling Gosip Antar Pekerja
Saling gosip antara pekerja satu dengan yang lain sudah lumrah kita temukan di dunia pekerjaan. namun saling gosip yang biasanya dilakukan adalah untuk menjelek-jelekkan pekerja lain supaya mendapat pandangan yang jburuk di mata pimpinan. jadi apakah kamu seperti itu?
2. Perusahaan Yang Tidak Beres Jika Pegawainya Mudah Masuk Dan Keluar
Merekrut karyawan bukanlah hal yang mudah, namun mempertahankan karyawan lebih sulit lagi. Perusahaan yang baik pasti memiliki cara agar karyawan yang ada di perusahaannya itu menjadi betah dan setia untuk bekerja. Jika dalam satu perusahaan dalam beberapa bulan saja para karyawan yang ada keluar apakah perusahaan tersebut masih bisa dikatakan baik-baik saja? karena perusahaan yang baik akan mempertahankan karyawanya sebisa mungkin agar para karyawan tidak dengan mudah keluar dan masuk dalam perusahaan.
3. Perusahaan Yang Menjual Kekerenan Biasanya Cenderung Menutupi Budaya Kerja Yang Buruk
Para pencari kerja yang masih baru lulus pendidikan yang ditempuh pasti akan mudah tergoda dengan desain kantor yang terlihat nyaman atau mewah. Fasilitas yang diperusahaan lain tidak ada menjadi daya tarik tersendiri bagi kamu, pdahal jika di telusur lebih dalam, desain kantor yang ditata sedemikian rupa bagusnya dan fasilitas yang sangat melimpah bertujuan untuk menutup-nutupi sisi buruk perusahaan yang kamu incar.
4. Saling Menyalahkan Satu Dengan Lainnya
Mengakui suatu kesalahan dalam dunia pekerjaan merupakan suatu hal yang sangat baik, bahkan tergolong orang yang bertanggungjawab atas pekerjaannya. Namun bagaimana jika kamu bertemu dengan rekan kerja yang selalu menyalahkan orang lain? bagaimana pandanganmu dengan para pekerja yang saling menyalahkan orang lain? Ini merupakan budaya yang sangat buruk bagi perusahaan. Jika kamu jika teman-teman sekantirmu saling menyalahkan satu sama lain berpikir kembali untuk berganti pekerjaan.
5. Selalu Bekerja Lembur dan Tak Punya Waktu Luang Di Luar Kantor
Loyalitas dan mengorbankan diri itu bednya sangat tipis. Kamu boleh saja bekerja lembur jika memang ada sebah proyek besar yang harus diselesaikan atau ada tudas dengan deadline yang sangat singkat. Namun jika setiap hari kamu bekerja lembur, secara tidak langsung perusahaan menunjukkan sisi buruk dalam memanajemen. Perusahaan sudah terbukti tidak bisa mendelegasikan tugasnya dengan baik.Mengambil terlalu banyak tugas untuk karyawan merupakan langkah yang sangat tidak efisien bagi karyawan. Perusahaan yang baik selalu memperhatikan dan mensupport para karyawannya agar mempunyai waktu laung diduar kamtor.
6. Banyak Karyawan Yang Ragu, Bahkan Takut Untuk Menyampaikan Pendapatnya
Menyampaikan ide maupun oendapat secara bebas merupakan salah satu bentuk perusahaan yang demokratis. Namun jika ide karyawan tidak pernah digubris maka lama kelamaan para karyawan pasti akan merasa malas untuk menyampaikan pendapat. Hal Yang seperti ini yang membuat keadaan perusahaan dipandang sebagai perusahaan yang buruk Mereka yang bekerja dalam perusahaan tersebut ibarat mesin yang hanya bisa bekerja sesuai perintah atasannya.
7. Tidak Memiliki Inisiatif Untuk Mengembangkan Potensi Karyawannya
Apakah kamu rela bekerja selama bertahun-tahun namun kamu tidak mengalami perubahan dalam hidupmu? Perusahaan yang tidak memntingkan kesejahteraan karyawannya merupakan perusahaan yang sangat buruk jika terus bekerja dalam perusahaan tersebut. Pengembangan diri yang dilakukan merupakan tolak ukut juga bagi perusahaan dilihat dari segi aspek materi dan secara pengembangan dirinya bagaimana. jadi apakah kalian masih mau bekerja pada perusahaan yang otoriter ini?
0 komentar:
Post a Comment